Keunggulan 8 Poin Belum Menjamin Chelsea Juara, Ini Sebabnya

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 12:50 WIB

Diego Costa merayakan golnya dalam pertandingan Liga Primer Inggris antara Chelsea dan hull City di kandang Chelsea, 23 Januari 2017. Chelsea menang 2-0. AP/Frank Augstein

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kisah nan lengkap pernah dialami Antonio Conte semasa menjadi pemain Juventus. Kisah pertama, menyesakkan. Pada musim 1999/2000, saat liga tersisa empat pekan, klub asal Turin itu perkasa dengan selisih lima poin atas klub di bawahnya.

Tapi nasib baik tak berpihak pada mereka. Dua kekalahan tandang, yakni di Verona dan Perugia, berakibat fatal. Mereka gagal menjadi juara. Lazio, yang saat itu dipegang Sven-Goran Eriksson, yang sukses mengangkat piala.

Nasib sebaliknya menghampiri dua tahun kemudian. Conte, yang saat itu berstatus pemain veteran, terperangkap bersama pasukan Marcello Lippi di peringkat ketiga, di bawah AS Roma dan Inter Milan. Tapi kemudian mereka menang dalam lima laga terakhir, sementara Inter Milan tersandung. Mereka pun menjadi juara.

Baca: Bali United Ditinggal Indra Sjafri, Apa Kata Irfan Bachdim?

Dua pengalaman ini benar-benar dicatat dengan baik oleh Conte, terutama dalam menghadapi persaingan di Liga Primer—yang sudah masuk pekan ke-22. Conte, yang bersama Juventus merebut scudetto lima kali sebagai pemain dan tiga kali sebagai manajer, merasakan kepedihan dalam pengalaman pertama. “Saya menang dan kehilangan gelar juara hanya dalam empat pekan,” katanya.

Pesan Conte jelas. Dia ingin menyampaikan kepada siapa pun di Chelsea bahwa semua kemungkinan, yang baik maupun buruk, bisa terjadi dalam perjalanan mereka mengejar gelar juara. “Saya dan para pemain harus menyadari betul liga ini akan sangat ketat hingga akhir,” katanya.

Baca: Presiden Jokowi Bentuk Tim untuk Memajukan Sepak Bola

Dalam 10 tahun terakhir, persaingan di Liga Inggris relatif longgar hanya pada 2013 dan 2015. Manchester United dan Chelsea melaju dengan mulus dari awal hingga akhirnya merebut juara.

Namun tidak dalam beberapa musim lainnya. Pada 2012, dua klub Manchester bersaing hingga detik-detik terakhir liga. City akhirnya menang setelah unggul selisih gol.

Pertarungan seru juga terjadi pada musim 2013-/2014. Saat itu, Manchester City, Chelsea, dan Liverpool bersaing ketat hingga akhir musim.

Saat tengah berada di puncak, Liverpool terpeleset ketika bertanding melawan Chelsea. Kekalahan yang amat fatal, karena yang terjadi kemudian Manchester City menyodok ke peringkat pertama dan menjadi juara.

Baca: Klub Peserta Piala Presiden Tolak Pakai Aturan Baru ISL

Musim lalu pun tak kalah seru. Leicester, yang menjadi kuda hitam, berhasil menyalip Tottenham Hotspur dan kemudian menjadi juara untuk pertama kalinya.

Bagaimana dengan musim ini? Laju kemenangan 13 kali beruntun Chelsea akhirnya dihentikan Tottenham Hotspur. Bersama Arsenal, pasukan asuhan Mauricio Pochettino itu diprediksi menjadi tim yang mampu memberikan perlawanan terhadap Chelsea.

Penampilan Spurs terus menanjak dan diprediksi berjalan konstan hingga dua atau tiga bulan ke depan. Tentu ini berbeda dengan dua klub lainnya, yakni Liverpool dan Manchester City. Pada awal musim mereka amat perkasa, tapi belakangan keduanya kerap tersandung.

Ihwal persaingan merebut gelar juara, Pochettino pernah mengatakan keadaan saat ini lebih menguntungkan pihaknya ketimbang pada musim lalu. “Saat itu, kami tertekan oleh pergerakan Leicester City. Saya kira pada musim ini kami berada dalam posisi seperti mereka,” katanya.

Baca: Ferguson Puji Kinerja Mourinho di Manchester United

Yang dimaksudkan pelatih asal Argentina itu jelas. Dia menginginkan pasukan The Lily Whites menjadi penekan bagi Chelsea—sambil berharap The Blues tersandung seperti yang mereka alami. “Kini mereka seperti kami,” katanya.

Namun Spurs, seperti dikatakan Pochettino, hanya berusaha bermain baik secara konsisten. Buahnya sudah mereka dapatkan. Berpekan-pekan berada di posisi kelima, tiba-tiba, saat tim lainnya mulai, mereka berhasil melangkah ke posisi kedua menempel Chelsea.

The Blues tentu saja diuntungkan oleh absennya mereka dalam kompetisi Eropa. Mereka menjadi lebih fresh dan mampu menjaga konsentrasi di liga. Sebaliknya, Spurs masih harus memecah fokus untuk upaya mereka di Liga Europa.

Tentu saja hal ini membuat Chelsea di atas angin dengan keunggulan delapan poin di atas Spurs. Namun Conte tak mau gegabah. Dia akan lebih mengingat peristiwa buruk yang terjadi pada 2000 dibanding ketika menjadi juara. Dia tentu tak ingin pengalaman yang menyakitkan itu kembali terjadi.

INDEPENDENT | DAILYMAIL | BBC | IRFAN

Berita terkait

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Haaland Borong 4 Gol, Manchester City Kalahkan Wolves 5-1

Erling Haaland memboronhg 4 gol saat Manchester City taklukkan Wolves 5-1 di Liga Inggris pekan ke-36.

Baca Selengkapnya

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

18 jam lalu

Prediksi Manchester City vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal Live, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Manchester City akan menjamu Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Inggris 2023-2024 di Stadion Etihad pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, H2H, Kondisi Terkini Tim, Perkiraan Formasi

18 jam lalu

Prediksi Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris Malam Ini: Jadwal, H2H, Kondisi Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Laga Arsenal vs Bournemouth akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners diunggulkan memetik kemenangan.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

2 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

2 hari lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

4 hari lalu

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

Arsenal berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Siapa saja pemain kunci mereka?

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

5 hari lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

5 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

6 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

6 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya