Pindah ke Lyon, Depay Bicara Masa Suram di Bawah Mourinho

Reporter

Editor

Febriyan

Sabtu, 28 Januari 2017 10:05 WIB

Penyerang tim Manchester United, Memphis Depay mengejar bola yang dibawa oleh pemain Borussia Dortmund, Sokratis Papastathopoulos dalam pertandingan persahabatan di stadion Shanghai, Cina, 22 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Memphis Depay secara resmi telah menjadi pemain Olympique Lyon pada bursa transfer Januari ini. Dia hijrah ke klub asal Prancis itu untuk memulai lembaran baru dalam karirnya yang sempat mandek di Manchester United.

Pemain 22 tahun itu pun berbicara banyak soal 6 bulan terakhir yang dia alami di Manchester United kepada televisi resmi klub barunya. Dia menyebut 6 bulan itu sebagai masa tersulit dalam kariernya karena tak mendapat banyak kesempatan dari Manajer Jose Mourinho. Namun dia tetap menilai Mourinho sebagai manajer yang hebat.

"Mourinho selalu berbicara dengan baik. Di Manchester United saya selalu bekerja keras seperti yang biasa saya lakukan," ujarnya.

Baca: Pacar dan Mantannya Bertengkar, Sergio Aguero Cuek Saja

"Secara personal, bagi saya, itu adalah masa yang tak mudah. Saya ingin bermain, hubungan saya dengan Mourinho tidak buruk."

"Dia adalah pelatih dan personal yang hebat. Sekarang kita akan melihat bagaimana saya bermain di sini. Saya kira Mourinho juga telah mengatakan hal yang baik soal saya," lanjutnya.

Depay dibeli Manchester United dari PSV Eindhoven pada awal musim 2015-2016. Dia langsung mendapat kepercayaan dari Manajer Louis van Gaal untuk mengisi posisi sayap kiri skuad Setan Merah.

Pada laga-laga awalnya, pemain yang pernah merebut gelar pemain muda terbaik di dunia tahun 2015 itu sempat mencuri perhatian suporter United. MUsim lalu Depay berhasil menyarangkan 7 gol dan 10 assist dalam 49 laga.

Baca: Manchester United Pakai Jalur Belakang untuk Gaet Griezmann

Pergantian manajer dari van Gaal ke Mourinho membuat nasib Depay di United berubah 180 derajat. Dia tak lagi menjadi pilihan utama dan hanya bermain 9 kali dalam 6 bulan terakhir.

United pun membuang Depay ke Lyon dengan mahar 21 juta pound sterling. Namun United tampaknya masih berharap Depay untuk bersinar kembali di Lyon. Pasalnya United memasukan klausa pembelian kembali dalam kontrak jual beli itu.

THESUN|FEBRIYAN

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut

32 hari lalu

Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut

Sebelumnya, FIFA mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan hukuman kepada lima klub Indonesia soal registration ban, salah satunya Persija Jakarta.

Baca Selengkapnya