Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp menyaksikan pertandingan klubnya Liverpool saat bertanding melawai Swansea City di Swansea, Wales, 1 Mei 2016. Klopp mulai melatih Liverpool sejak musim kemarin, menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dikeluarkan dari Liverpool karena dianggap tidak mampu memberikan piala bagi Liverpool. (Stu Forster/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengakui posisinya saat ini terancam setelah anak asuhnya mendapat hasil buruk dalam sebulan terakhir. Menurut dia, posisinya akan semakin rawan jika Liverpool kalah dari Chelsea di Stadion Anfield pada laga Rabu dinihari nanti.
"Saya tahu apa yang akan terjadi jika kami mengalami kekalahan keempat secara beruntun," ujarnya.
"Apakah saya akan dipecat dari posisi terbaik di Liga Primer Inggris ini? Atau apakah kami akan menundukkan kepala dan mengatakan, 'Ok, maaf, kami gagal lagi. Mari teruskan musim ini dan tahun depan kami akan mencoba lagi dengan pemain yang berbeda, 'Bagaimana jika ada orang yang meminta kami mengganti manajer?"
"Saya tak bisa memutuskannya, tapi saya kira kami harus memberikan yang terbaik dari apa yang telah kami lakukan sejauh ini," katanya melanjutkan.
Liverpool memang tengah dalam tren negatif dalam satu bulan terakhir. Dari 8 laga, Liverpool hanya berhasil 1 kali menang dan menelan 4 kekalahan, 3 laga lainnya berakhir imbang.
Hasil itu membuat Liverpool kini terdampar di posisi keempat klasemen Liga Primer Inggris, padahal sebelum tahun baru mereka berhasil menempel Chelsea yang berada di puncak klasemen.
Rentetan kekalahan itu juga membuat Liverpool tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA, Ironisnya, pada Piala FA, Liverpool disingkirkan tim divisi dua, Wolverhampton Wanderers.