Pemain Persib Bandung Febri Haryadi (kiri) dikawal ketat oleh pemain Persela Lamongan Samsul Arifin pada laga Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 17 Februari 2017. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persela Lamongan Heri Kiswanto mengakui keperkasaan Persib Bandung saat anak asuhnya dilibas Maung Bandung--julukan Persib dengan skor 2-0, dalam laga terakhir babak penyisihan grup C, Piala Presiden, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat, 17 Februari 2017.
"Selamat kepada Persib, saya mengakui kekalahan ini betul kualitas tim saya dan coba evaluasi akhir nanti demi pertandingan ke depan," ujar Heri kepada wartawan seusai laga berakhir.
Menurut Heri, dari segi materi pemain, skuad Maung Bandung di atas kertas lebih unggul dari Laskar Joko Tingkir--julukan Persela. Namun, Heri mengatakan anak asuhnya sudah tampil maksimal dalam pertandingan kali ini.
"Saya sudah akui, bahwa Persib hari ini lebih bisa memanfaatkan kekurangan tim kami. Saya ucapkan selamat kepada (Pelatih Persib) Djadjang," ujar pelatih yang akrab disapa Herkis itu.
Pemain muda Persela memang tampil apik dalam pertandingan itu. Saddil Ramdani berkali-kali merepotkan lini belakang Persib yang digalang oleh Vladimir Vujovic dan kawan-kawan.
"Cukup membawa harapan pemain muda, ada dua lagi kami coba tadi. Tentunya ini harapan saya semoga ke depan ketika mereka main di turnamen bertemu tim yang levelnya sudah di atas, membuat mereka bisa belajar," katanya.
Gelandang Persela Agung Pribadi mengatakan Persela memang mengalami penurunan fisik pada babak kedua. Sehingga, konsentrasi Agung dan kawan-kawan menurun. "Pada babak pertama kita bisa mengimbangi, tapi di babak kedua konsentrasi mulai menurun dan akhirnya kecolongan," katanya.