TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona harus percaya pada kemampuan mereka membuat sejarah sebagai tim pertama Liga Champions yang mampu membalikkan defisit 0-4 di leg pertama ketika mereka melawan Paris-Saint Germain di Camp Nou pada 8 Maret. Demikian dikatakan kapten Andres Iniesta pada Senin, 27 Februari 2017.
"Mengingat betapa rumitnya itu, kami harus percaya, kami harus percaya," kata Iniesta menjelang detik-detik leg terakhir babak 16 besar. "Saya pikir kami memiliki sumber daya untuk menyebabkan mereka (PSG) bermasalah."
"Hasil 4-0 adalah besar, tapi kami mungkin memiliki pilihan untuk mendapatkan kembali pertarungan."
Barisan penyerangan Barcelona yang bertabur bintang di bawah dipimpin Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar telah mencetak gol terbanyak di La Liga musim ini, yakni 65, lima gol lebih banyak di atas pimpinan klasemen Real Madrid, yang memiliki satu pertandingan di tangan.
Messi telah mencetak 10 gol di Liga Champions musim ini, Suarez mencetak 18 gol di La Liga, dan Neymar hanya memiliki dua gol di masing-masing kompetisi klub elite Eropa dan perlu menemukan sentuhan untuk mencetak gol lagi.
Setelah mengalami kekalahan memalukan saat melawan PSG, Barca berhasil meraih beberapa kemenangan di La Liga, yakni menang di kandang saat melawan Leganes dan, pada Sabtu, mengalahkan Atletico Madrid 2-1.
"Kami akan merayakan setelah menang di Stadion Calderon, Minggu," kata Iniesta di sebuah acara promosi.
Iniesta mengatakan dia berharap pelatih Luis Enrique akan menandatangani kontrak baru setelah kontraknya sekarang berakhir pada akhir musim ini.
"Tidak ada keraguan tentang komitmen kami untuk dia," kata Iniesta. "Saya berharap dia memiliki keinginan untuk melanjutkan di tim ini dan terus memenangi gelar."