Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp menyaksikan pertandingan klubnya Liverpool saat bertanding melawai Swansea City di Swansea, Wales, 1 Mei 2016. Klopp mulai melatih Liverpool sejak musim kemarin, menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dikeluarkan dari Liverpool karena dianggap tidak mampu memberikan piala bagi Liverpool. (Stu Forster/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui bahwa posisinya terancam setelah timnya dibekuk Leicester City pada laga Liga Primer Inggris Selasa dini hari tadi, 28 Februari 2017. Kekalahan itu memperpanjang rekor buruk Liverpool sejak awal tahun ini.
Klopp mengatakan bahwa dirinya bertangggung jawab penuh atas kekalahan itu. Namun dia juga memberikan peringatan bahwa masa depan para pemain juga terancam jika Liverpool terus mengalami hasil buruk seperti ini.
"Saya merasa bertanggung jawab penuh karena kekalahan ini. Saya berharap saya bisa menggunakan kata kami dan bukan mereka karena saya juga terlibat di dalamnya," ujarnya.
"Sekarang semuanya semakin serius. Kami semua bermain untuk masa depan kami, termasuk juga saya. Kami terus dihakimi setiap hari, terutama pada hari pertandingan. Tentu saja performa kami terpengaruh karena itu," lanjutnya.
Kekalahan dari Leicester itu merupakan kekalahan keenam Liverpool sejak awal tahun ini. Parahnya lagi, mereka hanya mampu memenangkan 2 dari 12 laga di semua kompetisi sejak Januari, 4 pertandingan lainnya berakhir imbang.
Klopp mengatakan bahwa timnya harus bereaksi cepat atas kekalahan itu. Liverpool harus menghadapi Arsenal pada Sabtu 4 Maret besok.