Menpora Imam Nahrawi saat memberikan bantuan bola kepada klub-klub sepak bola di Tamansari, Bogor, 13 April 2016. Bantuan bola kepada klub-klub sepak bola yang merupakan program pembangunan 1 desa 1 lapangan, menjadi salah satu program unggulan Kemenpora yang terus dipacu realisasinya hingga 1000 lapangan desa terpenuhi di akhir tahun. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendorong atlet dari Pusat Pendidikan dan Latihan olahraga Pelajar (PPLP) untuk mengikuti seleksi timnas sepak bola dari beberapa tingkatan seperti U-15 dan U-19.
"Mereka punya kemampuan, maka selayaknya diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Banyak potensi di sini (PPLP)," kata Menpora Imam Nahrawi di sela peninjauan Stadion Mandala Remaja dan PPLP Ambon, Maluku, Selasa.
Saat ini PSSI memang gencar mencari pemain muda yang dipersiapkan untuk turun pada Piala AFF dari berbagai level. Untuk timnas U-15, proses seleksi dilakukan langsung oleh jajaran pelatih yang dipimpin oleh Fakhri Husaini. Sedangkan timnas U-19 dipimpin Indra Sjafri.
"Selain dari PPLP kami juga menyodorkan pemain dari Liga Santri Nusantara untuk diikutkan dalam seleksi. Ini adalah salah satu bagian peran serta pemerintah dalam pembinaan usia muda," tutur pria kelahiran Bangkalan Madura itu.
PPLP merupakan kawah candradimuka bagi atlet muda Indonesia mengeyam pendidikan baik formal maupun olahraga. Salah satu PPLP yang banyak melahirkan atlet potensial dari berbagai cabang olahraga termasuk sepak bola adalah yang dimiliki Maluku.
Orang nomor satu di Kemenpora ini selama kunjungan dinasnya ke Ambon juga berkesempatan memantau langsung pelatihan sepak bola PPLP Maluku. Bahkan, menpora juga terlibat latihan meski saat itu tidak memakai sepatu khusus untuk bermain sepak bola.
Selain ikut bermain dengan atlet PPLP, pria yang akrab dipanggil Cak Imam ikut bermain dengan anak-anak SSB yang kebetulan juga berlatih di stadion kebanggaan masyarakat Maluku itu.
Menpora terlihat cukup menikmati pertandingan setelah diajak bermain anak-anak usia 8-10 tahun itu. Hanya saja tim yang dipimpin oleh menpora ini harus menyerah dari tim lawan dengan skor 4-1.
"Potensi pemain sepak bola di sini luar biasa. Tidak salah jika Maluku merupakan salah satu lumbung pemain sepak bola Indonesia. Harapan kami disini nantinya muncul tim besar dan bisa bersaing di pentas nasional maupun internasional," ujar Cak Imam, menambahkan.
Sementara itu, Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan Sekolah Khusus Olahraga Teguh Raharjo mengatakan jika PPLP memang berperan dalam proses seleksi untuk memperkuat timnas dari berbagai lapisan terutama U-15 dan U-19.
"Saat ini 20 atlet PPLP mengikuti seleksi timnas U-19. Kami berharap mereka bisa bersaing dengan kandidat lain yang juga mengikuti seleksi," katanya saat ditanya langsung oleh Menpora Imam Nahrawi.
