Ini Analisis Bale Soal Tampilan Buruk Klub Inggris di Level Eropa
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 7 Maret 2017 18:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Bale mungkin merasa bersyukur hijrah dari Liga Inggris ke Spanyol. Andai masih bermain di Tottenham Hotspur, bukan Real Madrid, Bale belum pernah merasakan nikmatnya menjadi juara Liga Champions, bahkan sampai dua kali.
Bale ikut membawa Madrid menjuarai Liga Champions 2013-14 dan 2015-16. Pada 2014-15, trofi juara disabet Barcelona. Tim-tim Spanyol juga menguasai kompetisi tertinggi Eropa ini dengan menempatkan empat wakil di babak 16 besar.
Inggris masih menyisakan tiga tim, tapi peluang Arsenal untuk melaju sangat berat sedangkan Leicester masih ada harapan. Mantan klub Bale, Tottenham, bahkan sudah tersingkir di fase grup. Dalam delapan tahun terakhir, hanya satu wakil Inggris yang mampu juara, yakni Chelsea pada 2011-2012, sedangkan klub Spanyol lima kali.
Menurut Bale, hasil di Liga Champions berbanding terbalik dengan kompetisi lokal. Tingkat persaingan yang merata di Inggris justru berdampak tak baik di tingkat Eropa sedangkan persaingan yang timpang di Spanyol justru membawa untung di level benua.
"Kita harus tampil 100 persen selama 90 menit di setiap pertandingan Premier League. Di Spanyol, bila lawannya tim papan bawah, kita paling hanya dimainkan 45 menit saja dan diganti pemain lain," ujar Bale di Eurosport.
Di Inggris, tim peringkat ke-20 pun bisa membuat kejutan dengan mengalahkan tim papan atas, sesuatu yang tidak terjadi di Spanyol.
"Premier League adalah liga yang paling kompetitif di Eropa tapi kebanyakan tim yang tampil baik di tingkat Eropa justru dari Spanyol, Jerman, dan Italia," jelas pemain Wales itu.
Lebih dari itu, libur musim dingin itu sangat penting, sesuatu yang tidak dikenal di Inggris. Di saat liga lain libur 1-2 minggu, Jerman bahkan hampir dua bulan, menikmati Natal dan Tahun Baru dengan tenang, para pemain di Premier League tetap beradu otot di lapangan.
"Para pemain tak punya banyak waktu untuk beristirahat dan mereka sudah pasti kelelahan," tutur Bale, yang dikontrak Madrid hingga 2022.
Ia mengaku keputusannya untuk bergabung di Madrid adalah tepat karena bisa dua kali merasakan juara Liga Champions, dan mungkin lebih banyak lagi. Ia dan keluarganya juga menikmati hidup di Spanyol yang berbeda dari di Inggris.
PIPIT