Pemain PSM, Ferdinand Sinaga (kanan), melakukan protes setelah terperangkap offside saat melawan PS TNI pada laga lanjutan Indonesia Soccer Championship di Stadion Andi Matalatta, Makassar, 10 Oktober 2016. PSM berhasil meraih 3 poin di laga kandang. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain senior Hamka Hamzah akhirnya terpilih sebagai kapten utama tim "Juku Eja" di kompetisi Liga 1 musim 2017 setelah mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan yang dilalukan secara voting di Bali, Kamis.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina saat dikonfirmasi dari Makassar, menyatakan perolehan suara mantan kapten Arema Cronus itu mengalahkan empat nama lain yang juga menjadi pilihan teratas yakni Ardan Aras, Syamsul Chaeruddin, Rasyid Bakri dan Zulkifli Syukur.
"Tim baru saja memilih kapten dengan cara voting. Masing-masing pemain diminta menuliskan empat nama disecarik kertas. Dan setelah dikumpulkan ternyata Hamka Hamzah yang meraih suara terbanyak," katanya.
Ia menjelaskan, sistem voting ini sengaja dipilih agar diketahui siapa pemain yang diinginkan oleh seluruh pemain untuk menjadi pemimpin mereka.
Sementara tim pelatih juga sudah memiliki nama-nama yang akan menjadi kapten. Hasil dari pemain ternyata sama dengan tim pelatih. Setelah semua data terkumpul, langsung diumumkan didepan seluruh pemain, tim pelatih, dan ofisial.
Kelima kapten ini akan bertugas sesuai dengan instruksi pelatih dan harus selalu siap setiap saat apabila ditunjuk menjadi kapten pada pertandingan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
"Apa yang dilakukan ini untuk memberikan hak bagi setiap pemain untuk memilih siapa yang memang dinilai paling layak memimpin mereka di lapangan,"ujarnya.
Sementara itu, pelatih sudah memutuskan mempercepat atau mempersingkat program pemusatan latihan di Bali yang sebelumnya direncanakan 13 Maret dimajukan menjadi 11 Maret 2017.
Keputusan tim pelatih merubah waktu training centre (TC) dikarenakan progress perbaikan lapangan Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar sudah mulai rampung.
Kondisi lapangan yang belum terlalu maksimal di Stadion Mattoanging serta beberapa agenda yang dilaksanakan di stadion bersejarah itu membuat tim pelatih kesulitan mendapatkan lokasi latihan yang presentatif.
Itupun yang membuat pihaknya pada akhirnya memutuskan berlatih sementara di Lapangan BP2IP Barombong Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum akhirnya memutuskan melaksanakan pemusatan latihan di Bali yang mulai dilakukan sejak 24 Februari 2017.
