Ini Kelemahan dan Kelebihan Timnas U-22 Saat Dikalahkan Myanmar

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 21 Maret 2017 18:42 WIB

Para penjaga gawang Timnas Indonesia U-22 mengikuti sesi latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 20 Maret 2017. Timnas Indonesia U-22 akan menjalani pertandingan persahabatan dengan Timnas Myanmar hari ini. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-22 harus menelan kekalahan 1-3 dari tim Myanmar pada laga persahabatan di Stadion Pakan Sari, Bogor, Selasa 21 Maret 2017. Meskipun sempat unggul terlebih dahulu, Timnas U-22 tak kuasa menahan gempuran tim Myanmar.

Tampil di depan sekitar 10 ribu suporter, tim asuhan Luis Milla sebenarnya mampu tampil apik pada babak pertama hingga unggul 1-0 pada menit ke-22. Namun kesalahan dalam bertahan membuat hasil 1-1 menutup babak pertama dan 3-1 pada babak kedua.

Baca: Timnas U-22 Ditekuk Myanmar 3-1, Simak Statistiknya

Menilik penampilan melawan Myanmar, skuad garuda muda sebenarnya memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Sektor fisik masih harus menjadi sorotan jika tim ini ingin bertahan bermain dengan intensitas tinggi dalam 90 menit.

1. Permainan sayap cukup baik

Keberadaan Saddil Ramdani dan Febri Haryadi di sisi kanan dan kiri membuat serangan balik Indonesia cukup merepotkan Myanmar pada babak pertama. Gol yang diciptakan oleh Nur Hardianto untuk Indonesia juga merupakan buah dari umpan Saddil.

2. Kemampuan individu tiap pemain cukup merata

Secara individu kemampuan para pemain Indonesia patut diacungi jempol. Meskipun melawan pemain yang lebih senior, Bagas Adi Nugroho cs mampu menunjukan kepercayaan diri tinggi. Gocekan-gocekan para pemain menyerang Indonesia terbukti beberapa kali merepotkan lini belakang Myanmar.

3. Fisik masih lemah

Permainan yang mengandalkan kecepatan seperti yang diinstruksikan Milla kepada timnas U-22 tentu membutuhkan ketahanan fisik prima. Sayangnya masalah ini masih menjadi titik lemah bagi sebagian besar pemain Indonesia. Tak hanya di lini depan, para pemain di lini belakang juga terlihat tak memiliki fisik yang memungkinkan mereka melakoni pertandingan selama 90 menit.

Alhasil, permainan sayap yang cepat seperti pada awal babak pertama tak lagi terlihat pada sisa pertandingan. Dua gol Myanmar pada babak kedua juga memperlihatkan bagaimana kecepatan para pemain belakang Indonesia sudah mengendur.

4. Tak ada tiki-taka

Kehadiran Luis Milla sebenarnya membawa harapan besar bagi para pecinta sepak bola tanah air. Permainan indah seperti yang diperagakan Timnas Spanyol sempat mengaungi imajinasi karena Milla berasal dari negeri matador itu.

Namun di lapangan harapan itu musnah. Milla tampak lebih memilih agar anak asuhnya memainkan umpan-umpan jauh ke lini depan begitu berhasil menguasai bola. Dengan postur para pemain Indonesia yang cukup kecil-kecil hal itu tentu saja menjadi masalah. Tak jarang peluang Indonesia terbuang percuma.

5. Koordinasi permainan masih buruk

Persiapan selama kurang lebih satu bulan memang bukanlah waktu yang lama. Tahap pengenalan para pemain dengan para rekannya tampak masih menjadi masalah bagi Timnas U-22. Para pemain tampak belum padu dalam hal koordinasi baik saat menyernag maupun bertahan.

Masalah itu sangat terlihat dari bagaimana para pemain Indonesia kerap melakukan kesalahan saat mengumpan. Hal lain yang sangat terlihat adalah buruknya pertahanan Indonesia sehingga tak berkali-kali tak mampu menahan umpan-umpan terobosan dari para pemain Myanmar

FEBRIYAN

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

14 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

28 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

43 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

46 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya

Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

5 Januari 2024

Sekolah Ambruk, Siswa SDN Polisi 1 akan Belajar dengan Sistem Shift atau di Balai Kota Bogor

Sejumlah ruang kelas di SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk karena dilanda angin kencang.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

14 Desember 2023

Gempa Bumi Guncang Sukabumi Pagi Ini, BPBD Kota Bogor Pantau dan Siaga

BPBD Kota Bogor, Jawa Barat belum menemukan dampak bencana akibat gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

5 Desember 2023

Kronologi Pembunuhan Wanita oleh Pacarnya di Bogor, Pelaku Mengaku karena Kecelakaan

Alung, 20 tahun, tukang parkir di sebuah ruko di Kota Bogor, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Fitria, kekasihnya sendiri

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

5 Desember 2023

Pelaku Pembunuhan Gadis di Bogor Baru Tiga Hari Keluar dari Penjara

Alung, 20 tahun, tersangka pembunuhan terhadap kekasihnya, Fitria Wulandari, 21 tahun, di Kota Bogor diketahui baru tiga hari keluar dari sel

Baca Selengkapnya