Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi yang juga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dalam sesi foto bersama TEMPO di kantornya Jl. Merdeka Timur, Jakarta Pusat, 22 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan salah satu alasan molornya pengajuan berkas administrasi untuk verifikasi Liga 1 kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia adalah terlambatnya pencairan dana sponsor.
"Pihak sponsor terlambat memberikan dana kami, padahal itu akan diserahkan ke klub untuk membereskan kontrak pemain," ujar Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi di Jakarta, Senin.
Liga 1 sendiri didukung beberapa sponsor, tetapi penyokong utama adalah Go-Jek dan Traveloka yang memberikan dana segar total Rp 180 miliar. Liga teratas Indonesia pun dinamakan "Go-Jek Traveloka Liga 1".
Edy melanjutkan pencairan dana membuat klub bisa leluasa menyelesaikan kewajiban administrasinya yang kemudian dilaporkan ke operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan selanjutnya disampaikan ke BOPI.
"PSSI selalu loyal kepada BOPI yang merupakan perwakilan pemerintah. Namun kami tidak bisa melaporkan kalau persyaratan lengkap belum kami dapat. Selain itu, pemain harus langsung digaji ketika laporan sudah masuk," tutur Edy.
Sementara itu, Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan BOPI terkait kelengkapan persyaratan demi mendapat rekomendasi. "Permasalahan dengan BOPI ini diselesaikan dengan baik," kata Berlinton.
Go-Jek Traveloka Liga 1 sendiri dimulai pada Sabtu, 15 April 2017, ditandai dengan pertandingan pembuka Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Liga yang sebelumnya bernama Liga Super Indonesia (ISL) ini dijadwalkan berlangsung sampai 12 November 2017.