Penyerang Juventus Paulo Dybala, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang AC Milan pada pertandingan perempat final Piala Italia di Juventus arena, 26 Januari 2017. Juventus menang 2-1 atas AC Milan. (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)
TEMPO.CO, Turin - Ada hal menarik menjelang laga Juventus kontra Barcelona di babak perempat final Liga Champions di Turin, Selasa, 11 April 2017. Kedua klub diperkuat oleh para punggawa tim nasional Argentina. Argentina memiliki Lionel Messi dan Javier Mascherano sedangkan Juventus mengandalkan duet Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala di barisan depan. Dari keempat pemain, Dybala dan Messi kerap disandingkan memiliki kemiripan bermain.
"Orang harus mengetahui bahwa saya Dybala dan ingin terus menjadi diri sendiri ," ujranya kepada harian Italia, La Repubblica. "Saya memahami perbandingan dan harapan atas saya, tapi saya tak ingin menjadi Messi baru atau Messi masa depan. Hanya ada satu Messi, seperti halnya cuma ada satu [Diego] Maradona. Tak ada satu pun yang mengatakan bahwa saya pewaris Messi."
Dybala dan Messi hanya pernah bermain sekali di tim nasional saat Argentina mengalahkan Uruguay 1-0 September tahun lalu. Dybala yang mendapat kartu merah di laga itu, mengatakan, dia dan Messi "tidak memiliki hubungan yang hebat."
"Saya sunguh-sungguh mengagumi Messi. Saya menghormatinya," ujar Dybala. "Messi telah memenangkan banyak piala Liga Champions. Saya belum memenangkan satu pun dan saya bermimpi meraih [piala] yang pertama."
Selama dua musim bersama Juventus, Dybala memiliki musim yang fantastis sejak bergabung dari Palermo dengan nilai transfer 32 juta Euro pada Juni 2015. Penyerang berusia 23 tahun itu saat ini dalam proses perpanjangan kontrak baru yang mengingkatnya di Juventus hingga 2021.