Diego Costa mencetak gol ketiga untuk timnya, dalam pertandingan Liga Primer Inggris, antara Chelsea dan Swansea City di London, 25 Februari 2017. Chelsea menang 3-1. Reuters/Peter Nicholls
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Chelsea, Diego Costa, membuat pernyataan bermata dua soal masa depannya di klub itu. Dia mengaku senang berada di Chelsea namun tak merasa bahagia dengan kehidupan pribadinya di London.
"Saya bahagia berada di Chelsea, tetapi saya tak mengatakan saya bahagia dengan kehidupan saya di London. Itu adalah sesuatu yang sangat berbeda," ujarnya seperti dilansir laman The Sun.
Pernyataan Costa itu menimbulkan kontroversi soal masa depannya. The Sun menyebutkan bahwa Costa merindukan suasana kampung halamannya di Spanyol yang hangat, tak seperti Inggris yang selalu dingin.
Mereka menyebutkan bahwa Costa merasa kehidupannya di London tak sebahagia saat masih bermain di Atletico Madrid. Di London dia tak bisa lagi melakukan hobinya yaitu bersantai bersama rekan-rekannya sambil menikmati daging bakar.
Karena itu Costa diprediksi akan hijrah dari Chelsea pada musim depan. Dia dikabarkan siap menjadikan klub Cina, Tianjin Quanjin, sebagai pelabuhan berikutnya.
Selain karena bayaran 250 ribu pound sterling per pekan, Costa memilih Cina karena cuaca di negeri tirai bambu itu dianggap lebih bersahabat ketimbang Inggris.
Costa sendiri sebenarnya masih menyisakan kontrak hingga Juni 2019. Manajer Antonio Conte tampaknya akan melepas Costa pada akhir musim nanti jika si pemain terus merasa tak bahagia di Inggris.
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.