Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti. (Independent.co.uk)
TEMPO.CO, Jakarta - Carlo Ancelotti mencela wasit dan mengklaim Zinedine Zidane setuju dengannya setelah Bayern Munchen disingkirkan Real Madrid di Liga Champions. Dalam laga di Santiago Bernabeu, Rabu dinihari, Real Madrid menang 4-2 lewat babak perpanjangan sehingga lolos ke semifinal dengan skor agregat 6-2.
Pelatih Bayern, Carlo Ancelotti, menyebut hasil itu tak adil karena dipengaruhi oleh kepemimpinan wasit yang terkesan berat sebelah. "Anda tak bisa memutuskan tiket semifinal dengan cara seperti ini. Saya bicara dengan Zidane setelah laga dan ia sepakat bahwa tampilan wasit negatif," kata pelatih asal Italia ini.
Pemain Bayern, Arturo Vidal, mendapat kartu kuning kedua yang kontroversial di laga itu. Selain itu, dua dari tiga gol Cristiano Ronaldo berbau offside.
“Kami telah memikirkan segala sesuatunya untuk laga ini, kecuali wasit. Itu sangat disayangkan, karena sebenarnya bisa menjadi laga yang sempurna jika tidak,” kata Ancelotti yang pernah melatih Real Madrid itu.
Bayern sempat memaksakan digelarnya babak tambahan waktu dengan kemenangan 2-1 di babak reguler. Sayang mereka kesulitan karena harus bermain dengan 10 orang di babak tambahan.
Ancelotti mengaku sangat bangga dengan perjuangan pemainnya. "Karena mereka melakukan semua yang mereka bisa, bahkan lebih. Tapi kemudian kami harus tersingkir dengan cara itu... wasit mungkin tak siap menjalankan tugasnya," kata dia. “Saya tidak berpikir Real Madrid memiliki pengaruh pada wasit. Para pengadil malam ini hanya melakukan salah. Saya tidak pernah mendukung teknologi VAR (wasit video ulangan), tapi saya harus mengakui itu perlu sekarang.“
Klaim Ancelotti itu langsung dibantah Zidane. Ia menyatakan tak pernah membicarakan soal wasit dengannya.
"Wasit? Saya bicara dengan Ancelotti, tapi bukan soal itu. Tak pernah sampai pada soal wasit," kata pelatih asal Prancis ini. "Apapun bisa terjadi. Kami berbicara soal lain."
Saling klaim itu kian seru karena Isco menyebut bahwa Bayern juga mendapat penalti yang tak seharusnya pada laga pertama. "Kontroversi? Itulah sepak bola. Di Munchen, mereka mendapat hadiah penalti yang tak seharunya," kata dia.
