Pemain Madura United, Peter Odemwingie (kanan). ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia menyorot sebelas klub di Liga 1 yang tetap memainkan pemain asingnya meski belum memiliki kartu izin tinggal terbatas (kitas), salah satunya Madura United. Pada laga perdana Liga 1 kontra Bali United, tim itu memainkan pemain bintangnya, Peter Odemwingie. Padahal bekas striker klub Liga Inggris, Stoke City, itu belum memiliki izin tinggal di Indonesia.
Soal kritik BOPI itu, Manager Madura United Haruna Soemitro punya pembelaan. Menurut dia, manajemen berani memainkan Odemwingie karena ada “lampu hijau” dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1.
Kebijakan PSSI dan PT Liga, kata Haruna, pemain asing tetap bisa dimainkan selama menyerahkan bukti bahwa izin tinggal telah diurus dan dalam proses penyelesaian. PSSI juga mengeluarkan aturan soal pemain asing yang tidak punya visa diberi kelonggaran mengurus hingga 15 Mei mendatang. "Kalau tidak ada kendala lagi, kitas Odemwingie akan rampung pekan depan," ucapnya, Rabu, 19 April 2017.
Haruna menjelaskan, ada tiga tahapan dalam pengurusan kitas. Pertama, verifikasi dari PSSI, kemudian keluar surat rekomendasi. Kedua, surat itu diajukan ke BOPI untuk dikeluarkan rekomendasi kedua. Proses terakhir, rekomendasi diajukan ke Departemen Tenaga Kerja, lalu ke pihak Imigrasi. Tahapan-tahapan itulah yang membuat pengurusan kitas cukup lama