Gaya Manajer Manchester United, Jose Mourinho saat memberi semangat anak-anak asuhannya dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa antara Manchester United dan Anderlecht di stadion Old Trafford, Inggris, 20 April 2017. REUTERS
TEMPO.CO, Manchester - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, meyakini strateginya memprioritaskan Liga Europa dibanding finis empat besar Liga Inggris bukanlah perjudian. United berpeluang melaju ke final Liga Europa setelah menang 1-0 atas wakil Spanyol, Celta Vigo, di pertemuan pertama. Kedua klub kembali berjumpa dalam pertemuan kedua babak semifinal di Stadion Old Trafford, Jumat dinihari, 12 Mei 2017.
Mourinho mengatakan jadwal pertandingan yang padat mendorongnya perlu membuat prioritas. "(Menjalani) 17 laga dalam tujuh pekan adalah tidak mungkin. Bukan perjudian, hanya konsekuensi dari situasi kami," ujarnya. "Ini adalah keputusan sederhana, berdasarkan akal sehat."
Juara Liga Europa dijamin menjadi peserta Liga Champions musim depan, seperti halnya empat besar Liga Inggris. Manchester United saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara, selisih empat poin dari peringkat keempat, Manchester City, dengan menyisakan tiga laga lagi.
Mourinho membuat delapan pergantian pemain saat rekor 25 laga tak terkalahkan Manchester United dipatahkan Arsenal, Minggu silam. Pelatih asal Portugal ini percaya diri bahwa Liga Europa menjadi peluang terbaik United mengamankan tiket ke Liga Champions.
Mourinho menekankan dia tidak akan “menyesal” jika timnya gagal meraih gelar juara Liga Europa. “Tidak masalah apa yang terjadi. Tidak ada penyesalan. Para pemain dan saya memberikan semua yang kami bisa," katanya.