Madura United juga tidak mau kalah dengan tim lainnya dengan merekrut mantan penyerang West Bromwich Albion dan Stoke City yaitu Patrick Osaze Odemwingie. Dengan kehadiran Odemwingie agar mampu membuat tim Madura United dapat mewujudkan ambisi klub finish di papan atas. Instagram.com
TEMPO.CO, Bangkalan - Madura United (MU) mengemban misi khusus pada pertandingan pekan ke-7 Liga 1. Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengatakan bahwa skuadnya punya target khusus yaitu menghentikan rekor tak terkalahkan PS TNI. Ke dua tim akan bertemu di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat 19 Mei 2017.
"Kami harus berusaha menghentikan rekor mereka," kata Gomes, Rabu, 17 Mei 2017.
Melihat riwayat pertemuan ke dua tim, MU lebih unggul dari PS TNI. Dari empat kali pertemuan, PS TNI hanya sekali berhasil menahan imbang Madura United pada Turnamen Piala Gubernur Kaltim. Selebihnya pertandingan dimenangkan Madura United, kemenangan terbesar terjadi pada putaran ke-2 Indonesia Soccer Championship 2016. Madura melumat PS TNI dengan skor 4-1.
Namun PS TNI saat ini patut lebih diwaspadai. Mereka adalah satu dari dua tim yang belum terkalah bersama Persib Bandung musim ini. Terakhir mereka mengalahkan pemuncak klasemen PSM Makassar dengan skor 2-0.
Atas kemenangan itu, PS TNI kini berada di peringkat ke tiga klasemen menggeser Arema FC. Sedangkan MU yang pada pertandingan terakhinya hanya bermain imbang lawan Arema FC, kini melorot di posisi sembilan terpaut 3 angka dari PS TNI.
Gomes menyadari kekuataan PS TNI musim ini. Karena itu dia mewanti-wanti anak asuhnya untuk tak membicarakan rekor pertemuan sebelumnya.
"Mereka mengalami perubahan dan kami juga mengalami perubahan. Ceritanya sudah beda dan kami harus berusaha membuat cerita terbaik dengan menghentikan rekor mereka yang belum pernah kalah," ungkap Gomes.
Pada pertandingan pekan ke-7, Madura United berpindah kandang dari Stadion Gelora Ratu Pamelingan ke Stadion Gelora Bangkalan. Perpindah ini dilakukan karena saat ini, SGRP sedang masa perawatan rumput sehingga belum bisa digunakan.
Namun, banyak kalangan menilai perpindahan itu karena MU hanya meraih dua kali hasil seri saat bermain di Pamekasan pada Liga 1 musim ini. Padahal selama ISC, Madura United dikenal sebagai tim jago kandang. Dan rekor bagus dikandang itu terjadi bukan di Stadio Gelora Ratu Pamelingan tapi di Stadion Gelora Bangkalan.
