Bek Juventus Dani Alves, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang AS Monaco pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Turin, Italia, 10 Mei 2017. Juventus melaju ke final setelah menang dengan aggregat 4-1. AP/Luca Bruno
TEMPO.CO, Turin – Setiap kali menyaksikan Juventus bertanding saat ini, banyak yang beranggapan seperti sedang menonton tim nasional Brasil. Kenapa? Karena klub berjulukan Si Nyonya Tua ini mengandalkan dua andalan Brasil, Dani Alves dan Alex Sandro, sebagai bek sayapnya.
Kontribusi kedua pemain itu asal Brasil tampak jelas di final Coppa Italia. Satu gol dari Alves dan dua umpan dari Sandro membuat Juventus mengalahkan Lazio 2-0 di Stadio Olimpico, Roma, 17 Mei 2017.
Hasil ini menorehkan Juventus sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Italia yang menjuarai kompetisi itu tiga tahun secara beruntun. Dani Alves menciptakan gol pertama untuk Juventus, melewati kejaran gelandang Lazio Senad Lulic dan melancarkan tendangan volinya melampaui kiper Thomas Strakosha.
Pemain berusia 34 tahun ini telah membuat lima gol dari lima penampilan terakhirnya. Koran La Repubblica menyebutkan Alves “mengabadikan” momen ajaibnya. Ketangguhan Alves dan Sandro akan diuji oleh duo bek sayap Madrid, Marcelo dan Dani Carvajal, di final Liga Champions dua pekan mendatang.
Bek kiri Sandro termasuk pembelian termahal Juventus dengan nilai transfer 26 juta euro (Rp 390 miliar) dari FC Porto. Banyak pelatih mendambakan pemain bertahan seperti Sandro yang sama baiknya dalam bertahan dan menyerang. Pemain berusia 26 tahun ini melakukan 94 penjegalan (tackling) dan pencegatan (interception) dari 27 laga Liga Italia dan Liga Champions. Sandro juga menciptakan 52 peluang dan terkenal memiliki reputasi sebagai pengumpan jitu untuk rekan setimnya.
Alves mengikuti jejak langkah Andrea Pirlo, Paul Pogba, Patrice Evra, Kingsley Coman, Fernando Llorente, dan Sami Khedira sebagai pemain bebas transfer yang tak ternilai bagi Juventus. “Ajari kami bagaimana menjuarai Liga Champions,” ucap kiper Gianluigi Buffon kepada Alves saat mendarat di Turin pada musim panas tahun lalu.
Pada awal musim, beberapa pengamat ragu Alves mampu mengulang performa terbaiknya seperti di Barcelona. Tapi, sejak kembali dari cedera kaki, bek Juventus, Giorgio Chiellini, mengatakan penampilan Alves semakin baik dan seperti (Lionel) Messi. “Secara teknis, Alves berada di level lain dan bukan kebetulan dia bermain untuk Barcelona dalam waktu yang lama,” ujarnya.
