Bek Chelsea David Luiz menyemprotkan sampanye kearah rekannya Diego Costa dan Thibaut Courtoimelakukan selebrasi setelah berhasil meraih gelar Liga Inggris usai mengalahkan Sunderland 5-1 pada pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, 21 Mei 2017. Reuters / Eddie Keogh
TEMPO.CO, Jakarta - Bek Chelsea, David Luiz, tak sabar bermain di final Piala FA melawan Arsenal pada Sabtu malam, 27 Mei 2017. Perasaan senang menghampiri Luiz karena merasa keputusannya kembali ke Chelsea awal musim ini tepat.
Luiz mengaku mengambil risiko dengan memutuskan kembali ke Chelsea dari Paris Saint-Germain. Dia pun harus membayar mahal keputusan itu karena mendapatkan bayaran yang lebih kecil di Chelsea ketimbang ketika masih bermain di PSG.
Namun dia menilai keputusannya itu benar. Dia berhasil membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris musim ini dan berpeluang memenangi dua gelar dalam semusim dengan bermain di final Piala FA.
"Saya tak suka dengan kehidupan yang biasa dan mudah. Itulah alasan saya mengambil risiko kembali ke Chelsea. Saya bahagia, karena itu keputusan tepat," ujarnya.
"Saya mencintai tantangan. Dalam hidup, jika tak mengambil tantangan, Anda tak akan merasakan sesuatu yang bahagia. Tak hanya dalam kehidupan profesional, saya kira itu terjadi setiap hari."
"Saya mendapatkan potongan gaji untuk kembali. Tapi itu tak masalah. Tuhan telah memberi saya banyak harta, dan saya sangat bahagia dengan ini," tuturnya.
Bagi Luiz, ini adalah final Piala FA yang pertama. Pada periode pertamanya di Chelsea, dia memang pernah membawa Chelsea memenangi trofi Piala FA pada 2012. Namun, pada laga final, bek asal Brasil itu absen karena cedera hamstring.