Pemain Persib Bandung, Kim Kurniawan (kanan) bersama rekan-rekannya melakukan pemanasan saat sesi latihan jelang turnamen Bali Island Cup II di Kuta, Bali, 16 Februari 2016. Persib Bandung akan menghadapi PSS Sleman di laga kedua Bali Island Cup II pada 18 Februari. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Satu episode kecil tanpa Djadjang Nurdjaman sudah dijalani Persib Bandung. Para pemain klub Liga 1 itu menjalani latihan di stadion Siliwangi, Bandung, Selasa sore, 6 Juni 2017, tanpa didampingi pelatihnya itu.
Latihan itu diarahkan oleh asisten pelatih, Herrie Setiawan. Latihan itu juga tak dihadiri bek Achmad Jufriyanto yang meminta ijin untuk urusan keluarga.
Ini merupakan latihan pertama setelah Persib mengalami kekalahan kedua secara beruntun di kandang Bhayangkara FC, Ahad malam. Seusai laga itu pula, Djadjang mendapat teror dari sejumlah suporter dan didesak mundur.
Pelatih yang kerap disaja Djanur langsung meresponsnya dengan menyampaikan niatnya mundur pada Manajer Persib, Umuh Muchtar, saat itu juga. Tapi, Umuh sempat memintanya untuk berpikir ulang. Kini belum jelas posisi pelatih itu apakah akan meneruskan tugasnya atau tetap mundur.
Dalam latihan itu sendiri, bobotoh banyak yang hadir. Mereka pun memberi dukungan dengan membentangkan poster berisi kata penyemangat. Mereka juga berkali-kali meneriakkan "Bangkit Persib" dari tribun.
Pemain Persib, Tony Sucipto, menilai dukungan suporter itu sangat berarti bagi pemain yang bertekad bangkit saat melawan Persiba Balikpapan, Ahad mendatang.
"Itu bentuk kecintaan mereka sama Persib. Mereka mendukung kita dalam kondisi apapun dan di manapun," kata Tony, seperti dikutip laman resmi klub. "Tentu buat saya ini sokongan motivasi untuk lebih baik dan untuk membawa kemenangan."
Tony sendiri menilai laga melawan Persiba menjadi kesempatan untuk bangkit. Apalagi mereka akan main di kandang sendiri. "Kami harus bangkit. Pertandingan kemarin sudah selesai, sekarang kita fokus untuk pertandingan selanjutnya. Yang penting apapun yang terjadi kita ambil hikmahnya," ujar Tony.
Ia menilai tim sudah punya modal untuk bangkit. "Untuk keadaan mental sudah tidak ada masalah. Semua sudah profesional," kata Tony.
Karena dua kekalahan beruntun, termasuk dari Bali United, Persib Bandung kini terpuruk ke posisi ke-11 klasemen Liga 1.