Segera Diadili karena Gelapkan Pajak, Apa Kata Ronaldo?
Editor
Nurdin Saleh TNR
Rabu, 14 Juni 2017 04:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo, melalui para perwakilannya, membantah tudingan penghindaran atau penggelapan pajak. Bantahan itu diberikan bintang Real Madrid itu pada Selasa, beberapa jam setelah kejaksaan melayangkan gugatan hukum untuknya.
"Tidak ada skema penghindaran pajak... Tidak pernah ada apapun yang disembunyikan maupun niat untuk menyembunyikan sesuatu," kata Gestifute, agensi yang mewakili pemain Real Madrid itu, dalam pernyataannya.
Kantor jaksa di Madrid melayangkan gugatan hukum terhadap Ronaldo karena dugaan penghindaran terhadap otoritas pajak Spanyol senilai 14,7 juta euro antara 2011 sampai 2014. Upaya hukum diajukan di pengadilan distrik Pozuelo de Alarcon di Madrid.
Baca: Jaksa Spanyol Rampungkan Berkas Penggelapan Pajak Ronaldo
Kantor jaksa mengatakan dalam pernyataannya bahwa penyerang Real Madrid itu diketahui menggunakan struktur bisnis yang diciptakan pada 2010 untuk dugaan menyembunyikan pendapatan dari hak image dirinya di Spanyol.
Tuntutan buat Ronaldo itu mencakup kegagalan "sukarela" untuk mematuhi kewajiban-kewajiban pajaknya di Spanyol. Empat perhitungan penghindaran pajak didasarkan pada laporan dari kantor pajak Spanyol.
Ronaldo, yang memimpin Real Madrid untuk meraih gelar Eropa ke-12nya pada awal bulan ini, merupakan sosok terkini dalam daftar panjang pemain-pemain sepak bola di Spanyol -- di antaranya terdapat dua bintang Barcelona Lionel Messi dan Neymar -- yang tersangkut kasus pajak atau transfer.
Baca: 10 Atlet Berpendapatan Tertinggi: Ronaldo Teratas, Messi Ketiga
Antara 2005 sampai 2010, para pemain asing di Spanyol dilindungi oleh apa yang disebut "hukum Beckham" yang mengizinkan mereka menyimpan pajak-pajak mereka. Namun ketika krisis finansial menjadi lebih dalam, pengecualian itu dicabut, sehingga muncullah kasus-kasus ini.
Kantor jaksa menuding bahwa Ronaldo mengelabui otoritas pajak senilai 1,4 juta euro pada 2011, 1,7 juta euro pada 2012, 3,2 juta euro pada 2013, dan 8,5 juta euro pada 2014.
Ronaldo, yang berasal dari Portugal, menjadi wajib pajak Spanyol pada Januari 2010 dan pada November 2011 memilih untuk mengikuti peraturan pajak di Spanyol yang diterapkan kepada para pekerja asing yang bekerja di Spanyol, kata pernyataan itu.
Ia semestinya harus membayar suku bunga pajak senilai 24 pesen pada 2011, dan 24,75 persen pada tiga tahun selanjutnya, kata mereka.
Baca: Video 2 Gol Ronaldo vs Latvia di Kualifikasi Piala Dunia
Para jaksa mengatakan bahwa setelah Ronaldo meneken kontrak untuk bergabung dengan Real Madrid pada Desember 2008, ia menyerahkan hak-hak image-nya kepada perusahaan yang bernama Tollin Associates Ltd, yang berada di Kepulauan British Virgin di mana Ronaldo merupakan satu-satunya pemegang saham.
Tollin Associates kemudian menyerahkan hak-hak image Ronaldo itu kepada perusahaan di Irlandia yang bernama Multisports & Image Management Ltd, yang bertanggung jawab untuk mengelola hal itu. Tolling Associates sendiri tidak memiliki aktivitas bisnis, kata pernyataan tersebut.
"Menyerahkan hak-hak gambar kepada (Tollin Associates) benar-benar tidak diperlukan dan tujuannya hanya untuk menciptakan selubung untuk menyembunyikan total pemasukan hak-hak gambarnya dari otoritas pajak Spanyol," demeikian pernyataan kejaksaan.
ANTARA