Kualifikasi Piala Dunia: Prancis Diunggulkan, Belanda Tak Gentar  

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 31 Agustus 2017 15:39 WIB

Pemain Belanda, Vincent Janssen (kiri) berebut menyundul bola dengan pemain Prancis Djibril Sidibe, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Arena, Amsterdam, Belanda, 11 Oktober 2016. AP/Peter Dejong

TEMPO.CO, Jakarta - Kapten tim nasional Belanda, Arjen Robben, meminta rekan-rekannya tak gentar meskipun Prancis lebih diunggulkan dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Prancis, Jumat dinihari, 1 Agustus 2017. Robben menegaskan timnas Belanda juga memiliki kualitas yang tak kalah baiknya dengan skuad Prancis saat ini.

Robben mengakui Prancis saat ini dihuni banyak pemain muda bertalenta tinggi. Dia memuji penyerang Kylian Mbappe yang menurut dia akan menjadi pemain hebat di masa depan.

"Mbappe adalah pemain dengan talenta hebat dan seorang pemuda dengan masa depan yang cerah," ujarnya. "Prancis dipenuhi dengan pemain yang sangat kuat secara individual."

"Tak penting siapa yang lebih difavoritkan, mereka atau kami. Jika Anda melihat kekuatan kedua tim, hal itu sudah jelas. Prancis mungkin memiliki pemain yang lebih baik, tapi tak berarti kami tak percaya diri akan meraih hasil baik," ucap Robben.

Robben menegaskan kunci dalam laga itu adalah kepercayaan diri. Bahkan, menurut dia, jika ada pemain Belanda yang tak memiliki kepercayaan diri, sebaiknya dia tinggal saja di rumahnya dan tak perlu ikut ke lapangan.

"Saya kira kami tak boleh berpikir kami tak sebaik mereka. Kami harus percaya pada kualitas kami sendiri dan harus percaya kami bisa mengalahkan mereka."

"Saya selalu sangat positif. Kami bisa mengatakan ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena Prancis memiliki tim yang lebih baik, tapi jika ada yang berpikir seperti itu, lebih baik dia tinggal saja di rumah," kata Robben.

Laga melawan Prancis memang akan sangat krusial bagi langkah Belanda ke putaran final Piala Dunia 2018. Mereka harus menang untuk membuka peluang lolos ke Rusia. Belanda saat ini berada di posisi ketiga klasemen Grup A dengan raihan 10 angka. Mereka tertinggal tiga angka dari Swedia dan Prancis yang mengantongi angka sama di puncak klasemen.

Zona Eropa memperebutkan 13 tiket di kualifikasi Piala Dunia 2018. Hanya sembilan juara tiap grup yang akan melaju secara otomatis ke putaran final. Selain itu, empat tiket lainnya akan diperebutkan delapan runner-up terbaik melalui mekanisme play-off.

ESPNFC | SKY SPORT | FEBRIYAN

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

32 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya