Penyerang Manchester United Romelu Lukaku, melakukan selebrasi bersama rekan setimnya Daley Blind setelah berhasil mencetak gol ke gawang Swansea pada pertandingan Liga Inggris di stadion Liberty, Swansea, 19 Agustus 2017. Manchester United menang 4-0 atas Swansea. (Nick Potts/ PA via AP)
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Nemanja Matic sangat kecewa dengan hasil imbang 2-2 saat Manchester United melawan Stoke City Sabtu kemarin. Dia menilai Manchester United harus belajar banyak dari hasil imbang itu jika ingin mengejar gelar juara Liga Inggris.
Matic mengatakan bahwa laga melawan tim yang bertahan dengan ketat seperti Stoke merupakan laga yang wajib dimenangkan Manchester United. Melawan tim seperti itu, menurut dia, pemain United harus bekerja lebih keras dan juga lebih berkonsentrasi.
"Jika kami ingin menjadi juara, kami harus memenangkan laga seperti ini. Karena dalam laga seperti ini, jika anda menang maka anda adalah seorang juara," ujarnya.
"Kami harus tahu bagaimana bermain melawan tim seperti ini. Anda harus memberikan lebih, anda harus lebih berkonsentrasi dan tentu saja kami tak bahagia dengan 1 angka yang kami dapatkan," lanjutnya.
Meskipun demikian, dia menghargai kinerja Manchester United yang mampu bangkit dari ketertinggalan. Menurut dia, United hanya kecolongan karena kebobolan lewat gol yang berasal dari skema tendangan pojok.
"Sangat penting jika kami bisa bangkit dari ketertinggalan dan saya kira kami telah menunjukkan semangat seperti itu. Kami mampu mengendalikan pertandingan pada babak kedua tetapi mereka bisa mencetak gol dari tendangan pojok," katanya.
Hasil imbang itu membuat posisi Manchester United di puncak klasemen Liga Inggris memang masih aman. Namun mereka kini dikuntit ketat oleh rival sekotanya, Manchester City yang sama-sama mengantongi nilai 10 dari 4 laga.
