Piala AFF U-18: Preview Timnas Indonesia U-19 vs Thailand  

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 10:44 WIB

Egy Maulana Vikri saat berselebrasi bersama pemain Timnas Indonesia U-19 lain. (twitter/@pssi_fai)

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 akan melakoni laga semifinal Piala AFF U-18 melawan Thailand pada Jumat sore nanti. Thailand merupakan tim yang kerap menjadi batu sandungan baik di level junior maupun senior.

Menilik sepak terjang di Piala AFF U-18 kali ini, secara statistik Thailand tampak tak terlalu istimewa. Mereka hanya lolos dari fase penyisihan dengan gelar runner-up Grup A.

Thailand memang tak terkalahkan dari 5 laga di fase grup. Mereka berhasil meraih 4 kemenangan dan 1 kali imbang kala melawan Malaysia.

Meskipun demikian, torehan gol Thailand bisa dibilang cukup minim. Mereka hanya mencetak 9 gol dari 5 laga itu. Bandingkan dengan Indonesia yang mencetak 19 gol dari 4 laga.

Di sisi lain Thailand juga tampak kuat dalam bertahan. Gawang skuad Negeri Gajah Putih hanya kebobolan 2 gol saja dari 5 laga itu sementara Indonesia kebobolan 4 gol dari 4 laga.

Dari sisi individu, para pemain Thailand juga bisa cukup merata. Dari 9 gol yang mereka telah buat, hanya gelandang Yuthapichai Lertlum yang mampu menyumbangkan 3 gol. Enam gol lainnya dicetak oleh 6 pemain berbeda lainnya.

Hal ini menunjukan bahwa Thailand merupakan tim yang cukup memiliki keseimbangan antara lini serang dan lini bertahan. Permainan kolektivitas juga tampak lebih dikedepankan oleh Pelatih Marc Alavedra Palacios pada anak asuhnya.

Secara kualitas Individu Timnas Indonesia U-19 bisa dibilang lebih unggul ketimbang Thailand. Kemampuan menggocek bola Egy Maulana Vikri cs bisa menjadi modal untuk membongkar lini belakang Thailand. Namun kemampuan individu saja tak cukup. Kerjasama antar pemain di lini serang harus lebih ditingkatkan.

Laga ini adalah laga kedua dimana Timnas Indonesia U-19 harus menghadapi tim yang memiliki pertahanan yang kuat. Laga pertama adalah ketika Indonesia melawan Vietnam di fase grup lalu. Saat itu skuad asuhan Indra Sjafri terbukti tak bisa berbuat apa-apa dan harus menyerah dengan skor 3-0.

Thailand dan Vietnam bisa dianggap memiliki karakter yang serupa. Kedua tim sangat pintar dalam melancarkan serangan balik cepat serta mengeksekusi bola-bola mati.

Celakanya, di sisi itulah kelemahan Indonesia. Dari 4 gol yang terjadi, dua diantaranya lahir melalui serangan balik cepat dan dua lainnya dari skema bola mati. Timnas Indonesia U-19 harus memperbaiki koordinasi di lini belakang jika ingin melaju ke babak final Piala AFF U-18.

FEBRIYAN

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

14 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

17 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

17 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

18 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

19 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya