Berbeda dengan Prancis, Swiss tak begitu banyak menghadapi kendala. Semua anggota skuad siap dimainkan, termasuk bek sayap Ricardo Rodriguez yang bersumpah akan membalikkan segala ramalan dengan memenangkan Swiss.
Swiss bahkan sudah bersiap menghadapi skenario terjadinya kebuntuan sampai 120 menit pertandingan. Untuk itu, mereka berlatih penalti di kamp pelatihannya di Roma sebelum terbang ke Rumania untuk menjalani laga 16 besar ini. Rodriguez menyatakan hampir semua pemain bisa mencetak skor.
“Kami harus bertahan dengan solid sekali dan memanfaatkan sekecil apa pun peluang yang ada,” kata pemain berusia 28 tahun itu seperti dikutip Reuters. “Semua hal mungkin terjadi dalam sebuah turnamen. Kami bugar dan siap.”
Pemain Swiss Ricardo Rodriguez (putih) dan pemain Wales Kieffer Moore dalam pertandingan Grup A Euro 2020 di Baku, Azerbaijan, 12 Juni 2021. REUTERS/Naomi Baker
Rodriquez dan Swiss dipastikan akan konstan diteror trio Karim Benzema, Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.
“Mereka sudah pasti tim serang terbaik dalam turnamen ini,” kata Rodriguez. “Kami harus hati-hati sekali dan juga harus agresif sekali kepada ketiganya. Ketiganya sangat kuat. Mbappe yang tercepat, Benzema bertahun-tahun berpengalaman di Real Madrid, dia tahu bagaimana mencetak gol.”
Namun demikian, Rodriguez menegaskan Swiss mampu membuat kejutan. “Kami bisa melakukannya. Kami sudah siap, kami sudah berlatih keras,” kata dia.
Masalahnya, dari statistik pertemuan kedua tim sebelum ini, Swiss tak pernah bisa mengalahkan Prancis dalam laga-laga kompetitif. Dalam pertemuan terakhirnya dengan Prancis yang terjadi pada Euro 2016, Swiss menahan seri 0-0 Prancis dalam pertandingan fase grup.
Perkiraan susunan pemain
Prancis (4-1-2-1-2): Hugo Lloris; Benjamin Pavard, Raphael Varane, Presnel Kimpembe, Lucas Hernadez; N’Golo Kante; Paul Pogba, Adrien Rabiot; Antoine Griezmann; Karim Benzema, Kylian Mbappe
Swiss (3-4-1-2): Yann Sommer; Nico Elvedi, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Kevin Mbabu, Remo Freuler, Granit Xhaka, Steven Zuber; Xherdan Shaqiri; Haris Seferovic, Breel Embolo
Skenario pertandingan
Prancis dipusingkan oleh masalah cedera yang dialami sejumlah pemainnya, mulai dari bek Lucas Digne, Marcus Thuram, sampai Jules Kounde, sedangkan Lucas Hernandez yang sempat cedera dalam laga melawan Portugal sudah siap dimainkan oleh manajer Didier Deschamps.
Juara dunia ini akan memasang formasi 4-1-2-1-2 dengan gawang masih akan dijaga kapten Hugo Lloris.
Sang kiper akan diproteksi duo bek tengah Raphael Varane dan Presnel Kimpembe, sedangkan Hernandez mengapit di sayap kiri, dan bek kanan Benjamin Pavard berada di sisi berseberangan. Pavard mempunyai tugas tambahan, yakni menyokong serangan.
Segitiga emas lapangan tengah kembali diisi oleh N’Golo Kante, Paul Pogba, dan Adrien Rabiot. Trio ini membentuk formasi diamond bersama dengan Antoine Griezmann yang kerap membuka ruang bermanuver bagi duet serang Kylian Mbappe dan Karim Benzema.
Sebaliknya dengan Swiss, semua anggota skuad siap diturunkan manajer Vladimir Petkovic yang akan memasang formasi 3-4-1-2 dengan fokus mencari kesempatan melancarkan serangan balik.
Yann Sommer kembali menjaga gawang dan akan dilindungi oleh tiro bek tengah Nico Elvedi, Manuel Akanji dan Ricardo Rodriguez.
Steven Zuber yang menciptakan tiga assist saat menang melawan Turki akan terus mengisi posisi bek kiri, sedangkan Kevin Mbabu kemungkinan mengisi tempat Silvan Widmer sebagai bek kanan.
Granit Xhaka menjadi poros permainan dengan tugas utama menandingi superioritas Paul Pogba. Xhaka akan dibantu Remo Freuler dan Xherdan Shaqiri yang akan lebih memainkan peran playmaker. Sedangkan pada bagian terakhir serangan, Petkovic kembali memasang ujung tombak kembar Haris Seferovic dan Breel Embolo.
Selanjutnya: Statistik kedua tim dan prediksi