Secara permainan, Singapura dikenal sebagai tim yang memiliki pertahanan kuat dan serangan balik cepat plus skema bola mati yang berbahaya. Yoshida membawa banyak pemain bertahan untuk Piala AFF 2020. Dari 28 pemain yang terdaftar, 10 pemain diantaranya adalah bek.
Safuwan Baharudin dan Irfan merupakan dua bek tengah andalan Yoshida di ajang ini. Keduanya tak tergantikan dari empat laga di babak penyisihan grup. Mereka pun memiliki tubuh yang ideal sebagai bek tengah dengan tinggi 181 dan 188 cm.
Beruntung bagi Timnas Indonesia, bek kiri Shakir Hamzah dipastikan absen di sisa turnamen ini. Pemain berusia 29 tahun itu mengalami cedera pada laga kontra Thailand.
Di lini tengah, Yoshida memiliki pemain yang juga piawai dalam membantu pertahanan dan melepaskan umpan-umpan akurat ke lini depan. Salah satunya adalah pemain naturalisasi asal Korea Selatan Song Ui-young.
Ui-yong sempat dibangkucadangkan pada laga kontra Thailand lalu, akan tetapi dia ikut membawa Singapura meraih kemenangan pada laga kontra Myanmar dan Timor Leste.
Lini serang Singapura biasanya mengandalkan serangan balik cepat dengan tiga pemain sebagai juru gedor, yaitu Faris Ramli, Ikhsan Fandi dan Shawal Anuar. Ketiganya kerap merepotkan pertahanan lawan lewat pergerakan yang licin dan kelincahannya. Ikhsan Fandi yang merupakan anak dari penyerang legendaris Singapura Fandi Ahmad juga memiliki tubuh yang tinggi besar dengan 183 cm.
Menghadapi tim seperti itu, Tae-yong kemungkinan besar akan kembali melakukan perombakan susunan pemain. Apalagi, kini dia sudah bisa menurunkan Elkan Baggott sejak awal.
Dengan tinggi tubuh 194 cm, Elkan sangat mungkin menjadi andalan Tae-yong untuk menghalau bola-bola atas yang kerap dilancarkan Singapura. Dia kemungkinan akan dipasangkan dengan Alfeandra Dewangga jika si pelatih memilih menggunakan skema dua bek tengah. Fachrudin Aryanto atau Rizky Ridho juga bisa bermain jika Tae-yong menggunakan skema tiga bek tengah.