Di kubu Milan, pelatih Stefano Pioli mengakui Inter tampil lebih baik ketimbang timnya. Ia mengatakan timnya ingin memenangi pertandingan tetapi gagal.
"Kami tentu saja menghadapi lawan yang kuat. Saya tidak berpikir penampilannya layak untuk skor 3-0, tetapi Inter mencetak gol di waktu yang tepat," kata Pioli dikutip dari Football Italia.
Pioli menjelaskan, Inter mampu mencetak gol cepat saat pertandingan. Menurut dia, AC Milan memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan namun pada akhirnya mereka terjebak momen yang sulit.
Lebih lanjut, Pioli menuturkan Inter bermain dengan kualitas yang lebih baik dan anak asuhnya kerap melakukan kesalahan yang berujung dengan kekalahan 0-3.
Stefano Pioli. REUTERS
"Kami tidak kekurangan usaha, intensitas atau peluang, tapi itu bukan malam kami. Kami ingin mencapai Final, tetapi ini adalah kesempatan besar bagi tim untuk membuktikan diri mereka pada tugas dan memberikan segalanya ke dalam perlombaan Serie A, karena kami memiliki semua yang diperlukan untuk melangkah sejauh ini," tutur Pioli.
Pada pertandingan ini, AC Milan sempat mencetak gol pada menit 69 melalui upaya dari Ismael Bennacer. Namun, gol itu dianulir karena Pierre Kalulu berada dalam posisi offside.
Pioli menilai keputusan wasit menganulir gol tersebut adalah keputusan yang kurang tepat, terlebih tidak ada respon dari kiper Inter Samir Handanovic ketika hal itu terjadi.
"Katakan kepada saya seorang penjaga gawang yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika seorang pemain Milan telah merusak pandangannya," ujar Pioli.
"Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya mengeluh tentang handsball yang bahkan tidak ada," kata dia menambahkan.
Di final Coppa Italia, Inter Milan akan menghadapi pemenang antara Juventus dan Fiorentina. Kedua tim akan menjalani laga kedua babak semifinal Juventus Stadium, Kamis dinihari WIB. Kedudukan sementara Juve unggul agregat 1-0.
Baca Juga: Prediksi Juventus vs Fiorentina di Leg 2 Semifinal Coppa Italia