TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan dramatis 4-1 atas Fiorentina mengantarkan Atalanta ke final Piala Italia (Coppa Italia) 2023-2024. Mereka meraih kemenangan tersebut pada pertandingan leg kedua semifinal di Stadion Gewiss, Bergamo, Kamis dinihari WIB, 25 April, sehingga secara agregat menang 4-2.
Mereka selanjutnya akan menghadapi Juventus di final, pada 15 Mei 2024. Juve sudah lebih dahulu lolos dengan menyingkirkan Lazio.
Fiorentina yang memenangi leg pertama dengan skor 1-0 menggempur sejak awal pada pertandingan leg kedua. Nico Gonzalez dan Andrea Belotti menguji kiper tuan rumah Marco Carnesecchi, tetapi justru Atalanta yang membuka keunggulan pada menit kedelapan melalui peluang pertama mereka.
Gianluca Scamacca mengirim umpan terobosan kepada Teun Koopmeiners dalam skema serangan balik, dan Koopmeiners dengan tenang mampu menaklukkan kiper Pietro Terraciano dengan mengarahkan bola ke sudut gawang. Gol tersebut membuat kedudukan agregat menjadi 1-1.
Tidak lama kemudian Atalanta kembali mencetak gol melalui sepakan Scamacca ke sudut atas gawang. Namun gol itu tidak disahkan karena Koopmeiners sebelumnya melanggar Lucas Beltran.
Setelah itu beberapa peluang dimiliki kedua tim, tetapi skor 1-0 bagi keunggulan Atalanta bertahan sampai turun minum.
Pada awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-53, Fiorentina harus bermain dengan sepuluh pemain. Nikola Milenkovic keliru dalam pemilihan waktu saat menekel Scamacca yang bersiap melepaskan tembakan di tepi kotak penalti, yang membuat Milenkovic mendapatkan kartu merah langsung.
Secara mengejutkan, Fiorentina yang tampil dengan sepuluh pemain justru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-68. Tendangan bebas Cristiano Biraghi disambut tandukan Lucas Martinez menembus gawang tuan rumah. Skor agregat kini berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Fiorentina.
Laga semakin berjalan menarik karena Atalanta merestorasi keunggulannya pada menit ke-75. Bola umpan silang Matteo Ruggeri memantul ke tanah, dan kemudian disambut sepakan voli Scamacca yang bersarang ke gawang Fiorentina. Gol itu lantas membuat skor agregat menjadi imbang 2-2.
Atalanta kembali mengubah skor menjadi 3-1 pada menit ke-95. Sepakan Ademola Lookman dari sudut sempit membuat gawang Fiorentina kemasukan untuk ketiga kalinya. Gol itu sempat diperiksa atas kemungkinan terjadinya offside, tetapi setelah dilakukan tinjauan VAR gol Lookman tetap disahkan.
Pesta Atalanta semakin lengkap setelah pemain pengganti Mario Pasalic mengemas gol penutup pada menit ke-98. Dari satu serangan balik, Scamacca dan Lookman bekerja sama untuk mengirim umpan terobosan, yang kemudian dikonversi Pasalic untuk melengkapi kegembiraan tuan rumah.
Daftar susunan pemain:
Atalanta: Marco Carnesecchi, Berat Djimsiti, Isak Hien, Sead Kolasinac (Mario Pasalic 70’), Davide Zappacosta (Aleksey Miranchuk 74’), Ederson (Ademola Lookman 70’), Marten De Roon, Matteo Ruggeri, Teun Koopmeiners, Gianluca Scamacca, Charles De Ketelaere
Pelatih: Gian Piero Gasperini.
Fiorentina: Pietro Terraciano, Dodo (Michael Kayode 83’), Nikola Milenkovic, Luca Ranieri, Giacomo Bonaventura, Rolando Mandragora (Pietro Comuzzo 83’), Nicolas Gonzalez, Lucas Beltran (Alfred Duncan 60’), Christian Kouame (Jonathan Ikone 83’), Andrea Belotti (Lucas Martinez 55’).
Pelatih: Vincenzo Italiano.
Pilihan Editor: Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan