Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta FIFI Wild Cup 2006, Piala Dunia Tandingan FIFA World Cup

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi sepak bola. (fixabay.com)
Ilustrasi sepak bola. (fixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain tuan rumah Piala Dunia, pada 2006, Jerman juga menjadi tuan rumah FIFI Wild Cup. FIFI Wild Cup merupakan semacam alternatif dan tandingan dari Piala Dunia oleh induk olahraga sepak bola dunia, FIFA.  Berikut sejumlah fakta menarik seputar FIFI Wild Cup 2006:

1. Dilakukan hanya sekali sebanyak 1 Kali

Berbeda dengan Piala Dunia FIFA yang dilaksanakan secara rutin selama empat tahunan, Piala Dunia FIFI hanya sempat diselenggarakan sekali pada 29 Mei-3 Juni 2006 atau selama enam hari saja. Kala itu, pertandingan FIFI Wild Cup 2006 digelar di Millerntor-Stadion, Jerman.

2. Diikuti 6 negara

Mengutip situs Planet Footbal, pertandingan selama enam hari ini hanya diikuti 6 negara, yaitu Siprus Utara, Gibraltar, Tibet, Greenland, Zanzibar, dan Republik St. Pauli. Dalam hal ini, Republik St. Pauli bertugas sebagai tuan rumah, tetapi pelaksanaan pertandingan tetap diadakan di Jerman.

Secara umum, keenam negara tersebut merupakan negara-negara yang tidak diakui sebagai anggota FIFA pada 2006. Bahkan, sampai saat ini, mengutip laman resmi FIFA, hanya Gibraltar yang baru diakui sebagai anggota.

3. Siprus utara jadi juara

Planet Football melaporkan bahwa dalam FIFI Wild Cup 2006, Siprus Utara keluar sebagai pemenang disusul Zanzibar dan Gibraltar. Sepanjang pertandingan enam hari tersebut, setidaknya tercatat 33 gol dalam 11 pertandingan dan jumlah penonton yang mencapai 400 orang saja.

4. Diselenggarakan federasi yang tidak diakui oleh FIFA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FIFI Wild Cup diselenggarakan oleh Federation of International Football Independents (FIFI). Dikutip dari Google Arts and Culture, federasi ini dibentuk guna mengakomodasi negara-negara yang terpinggirkan dalam keanggotaan FIFA. Dengan begitu, keberadaan FIFI sebenarnya juga tidak diakui oleh iklim olahraga internasional.

5. Tuai ragam kecaman dan halangan

Jorg Pommeranz selaku salah satu penyelenggara FIFI menyampaikan bahwa pelaksanaan Piala Dunia selama enam hari tersebut menuai ragam kecaman, terkhusus dari Tiongkok dan FIFA.

Tekanan dari Tiongkok disebabkan FIFI memasukkan Tibet sebagai salah satu negara peserta sehingga seolah mengakui Tibet sebagai negara mandiri terlepas dari Tiongkok. Padahal, menurut Britannica, Tibet merupakan negara otonomi di bawah Pemerintahan Tiongkok.

Kemudian, tekanan dari dunia global dirasakan ketika pengurusan visa bagi pemain dari Siprus Utara untuk masuk ke Jerman yang dipersulit. Namun, pada akhirnya, para pemain dari Siprus Utama berhasil ke Jerman dan menjuarai FIFI Wild Cup 2006 untuk pertama dan terakhir kalinya.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Kilas Balik FIFI Wild Cup 2006, Piala Dunia Sepak Bola bagi Negara Marjinal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

10 jam lalu

Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)
Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.


Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

15 jam lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menilai bahwa masa depan sepak bola Tanah Air akan cerah. Skuad sudah mumpuni untuk turnamen besar?


Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

1 hari lalu

Unggahan Profesional Footballers Association of Malaysia yang mendoakan pesepak bola nasional Malaysia Faisal Halim dan Akhyar Rashid agar segera sembuh di laman media sosialnya diakses di Penang, Malaysia, Senin (6/5/2024). ANTARA/Facebook PFA Malaysia/am..
Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.


Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) menyaksikan laga play-off Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Guinea U-23 di Stadion Clairefontaine, Paris, Perancis, Kamis, 9 Mei 2024. (ANTARA/PSSI)
Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

Presiden FiFA Gianni Infantino menyampaikan pesan buat para pecinta sepak bola Indonesia seusai menyaksikan laga playoff Olimpiade 2024.


Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

2 hari lalu

Potret lapangan upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara pada Senin sore, 6 Mei 2024. Pemerintah berencana menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di sini pada 17 Agustus 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating


Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

2 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.


Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

3 hari lalu

Persija Jakarta. Instagram/Persija
Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.


Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.


Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

3 hari lalu

Maxton Hall - The World Between Us. Dok. Prime Video
Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.