Indonesia Punya Potensi, Sayang Belum Ada Manajemen Sepak Bola yang Kuat dan Berkelanjutan
Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar untuk memajukan sepak bola, karena Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan budayanya. Namun, sayangnya, Indonesia belum memiliki manajemen sepak bola yang kuat dan berkelanjutan.
Erick menegaskan bahwa persepakbolaan Indonesia tidak akan bisa maju tanpa memiliki sistem dan kepemimpinan yang kuat. Pengelolaan sepak bola yang hanya mengandalkan kepemimpinan saja, namun tidak memiliki sistem yang baik hanya akan membuat pengelolaan yang tidak memiliki keberlanjutan.
Sebaliknya, pengelolaan sepak bola yang hanya memiliki sistem atau SOP namun tidak memiliki kepemimpinan yang baik, maka hanya akan membuat pengembangan persepakbolaan berada pada tataran teori saja.
“Tidak mungkin perubahan itu terjadi tanpa ada SOP, sistem, dan leadership. Musti ada. Kalau hanya leadership ‘Wah (pemimpin) ini bagus nih’. Nanti (pada saat) dia diganti, dan gak ada sistemnya, rusak lagi. Atau ada sistem, tetapi gak ada pemimpinnya, percuma, bakal jadi makalah. Itulah Indonesia paling seneng bikin makalah tebal-tebal,” ucap dia.
Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027
Sebelumnya, Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Dia menggantikan Mochamad Iriawan setelah meraih suara mayoritas dalam Kongres Luar Biasa PSSI atau KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.
Erick terpilih dengan perolehan 64 suara dari 86 suara. Dia mengalahkan mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti yang hanya mendapatkan 22 suara di kongres.
Sementara, dua calon lainnya, Arief Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak meraih suara. Sedangkan satu kandidat lainnya, Fary Djemie Francis memilih mengundurkan diri sebelum pemungutan suara.
Pilihan Editor: Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Jadi Bersih-Bersih seperti di BUMN?