TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas putri Spanyol, Jorge Vilda, dipecat dari jabatannya. Federasi Sepak Bola Spanyol (REFF) mengumumkan pemecatannya pada Selasa, 5 September 2023.
Pemecatan itu dilakukan sepuluh hari setelah FIFA menskors presiden REFF karena terjadinya insiden Presiden REFF Luis Rubiales mencium pemain Jennifer Hermoso saat perayaan kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023.
Vilda digantikan oleh asistennya, Montse Tome, yang membuatnya menjadi perempuan pertama yang memimpin timnas putri. Dia menjadi asisten pelatih Vilda sejak 2018 "Semenjak itu memainkan peran penting dalam perkembangan tim nasional," bunyi pernyataan REFF, dikutip dari Reuters.
Menyusul skorsing yang diterima Rubiales dari badan sepak bola dunia atas dugaan ciuman non-konsensual saat perayaan kemenangan Piala Dunia Wanita dua pekan lalu, kontrak Vilda diputus.
Montse Tome. asisten pelatih timnas sepak bola wanita Spanyol. vanguardngr.com
Dalam pemecatan Vilda, tidak dicantumkan alasan pemecatannya dan tidak menyebut Hermoso, Rubiales, atau skandal tersebut. REFF berterima kasih kepada pelatih berusia 42 tahun atas peninggalannya di bidang olahraga yang luar biasa.
"Pelatih telah menjadi kunci perkembangan luar biasa sepak bola putri dan meninggalkan Spanyol sebagai juara dunia dan peringkat kedua FIFA," demikian pernyataan REFF.
Kehebohan yang melibatkan Rubiales berkembang dengan cepat dan menjadi perdebatan nasional mengenai hak-hak peremuan dan perilaku seksis.
Dalam pernyataan terpisah, presiden sementara REFF, Pedro Rocha, menyampain bahwa Federas Sepak Bola Spanyol meminta maaf atas "perilaku tidak pantas" yang Rubiales.
Jennifer Hermoso dari Spanyol merayakan bersama Presiden Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol Luis Rubiales setelah pertandingan final Sepak Bola, Piala Dunia Wanita FIFA Australia dan Selandia Baru 2023, Spanyol v Inggris, Stadion Australia, Sydney, Australia, 20 Agustus 2023. REUTERS/Hannah Mckay
"Kerusakan yang ditimbulkan terhadap sepak bola Spanyol, olahraga Spanyol, masyarakat Spanyol, dan nilai-nilai sepak bola dan olahraga secara keseluruhan sangatlah besar," pernyataan tiga halaman yang ditandatangani oleh Rocha.
Vilda, yang dianggap sebagai orang dekat Rubiales, mendapatkan kecaman sejak tahun lalu setelah 15 pemain melakukan pemberontakan yang menyerukan pengunduran dirinya karena metode pelatihan yang tak memadai dan menyerukan kondisi yang sesuai dengan skuad putra. Sebagian pemain yang terlibat dalam aksi itu dikeluarkan dari skuad meski beberapa tuntutan dipenuhi.
Reuters telah mencoba meminta komentar dari Vilda dan Rubiales. Namun, keduanya belum memberikan tanggapannya.
REUTERS
Pilihan Editor: Timnas Indonesia vs Turkmenistan, Begini Persiapan Sandy Walsh Menjelang Debut
