TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain timnas Jerman merasakan tekanan menjelang pertandingan persahabatan internasional melawan Jepang dan Prancis. Gelandang Jonas Hofmann mengatakan pada Rabu, 6 September 2023, bahwa tim sedang berjuang mendapatkan performa terbaiknya delapan bulan sebelum menjadi tuan rumah Euro 2024.
Jerman hanya memenangi satu dari lima pertandingan terakhirnya sejak tersingkir secara mengejutkan dari babak grup Piala Dunia 2022 Qatar pada Desember lalu. Hasil itu menempatkan pelatih Hansi Flick dalam sorotan menjelang pertandingan melawan Jepang di Volkswagen-Arena, Wolfsburg pada Sabtu, 9 September nanti dan laga dengan finalis Piala Dunia 2022 Prancis di Signal Iduna Park, Dortmund pada Selasa, 12 September.
Juara dunia empat kali dan juara Eropa tiga kali, yang tersingkir di putaran pertama dari dua Piala Dunia terakhir, hanya memenangi tiga dari 11 pertandingan terakhir mereka. Dengan turnamen kontinental tahun depan yang digelar di kandang sendiri, para pendukung Jerman kehabisan kesabaran dan tim nasional masih terlihat jauh dari layak untuk bertarung.
Hasil buruk lainnya juga bisa memaksa Flick keluar, dengan para penggemar mencemooh menyusul kekalahan mereka dari Kolombia pada Juni lalu. Bos Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) mengatakan pada saat itu bahwa waktu untuk eksperimen telah berakhir.
“Selalu ada tekanan dan kami juga menciptakannya. Ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dalam sepak bola,” kata Hofmann pada konferensi pers. “Kali ini tekanannya mungkin sedikit lebih besar dan sudah jelas alasannya.”
Jerman, yang sebagai tuan rumah tidak perlu ikut kualifikasi Euro 2024, kalah dari Kolombia dan Polandia serta bermain imbang dengan Ukraina pada pertandingan terakhirnya pada Juni lalu. Namun, kata Hofmann, yang mengganggu pikiran para pemain adalah kekalahan mengejutkan 1-2 di babak grup dari Jepang di Piala Dunia 2022, yang menyebabkan Jerman tersingkir lebih awal.
“Sekarang hasilnya harus mulai terlihat,” kata Hofmann yang bermain untuk Bayer Leverkusen. “Semua orang akan berbohong jika mereka mengatakan mereka tidak memikirkan kembali pertandingan di Piala Dunia itu.”
“Namun kali ini adalah pertandingan yang berbeda dan kami ingin menunjukkan bahwa apa yang terjadi (melawan Jepang di Piala Dunia 2022) adalah sebuah kesalahan,” katanya.
REUTERS
Pilihan editor: Untuk Perkuat Timnas Indonesia, Erick Thohir Datangkan Bek dari Liga Italia Jay Idzes