TEMPO.CO, Jakarta - UEFA mengungkapkan telah bermitra dengan Groupe Amaury untuk bersama-sama menyelenggarakan penghargaan bergengsi Ballon d'Or mulai 2024. Groupe Amaury, pemilik perusahaan media France Football dan L'Equipe, akan tetap menjadi pemilik merek Ballon d'Or dan akan terus mengawasi sistem pemungutan suara agar tetap independen.
Badan sepak bola Eropa mengatakan akan menyelenggarakan pesta tahunan dan memasarkan hak komersial globalnya sambil menambahkan dua penghargaan baru untuk pelatih pria dan wanita terbaik.
Kemitraan ini berarti penghargaan UEFA untuk pemain terbaik dan pelatih terbaik tidak akan ada lagi. Namun UEFA akan tetap mempersembahkan President's Award serta hadiah bagi pemain terbaik di setiap kompetisinya.
“Selama hampir 70 tahun, Ballon d’Or telah berdiri sebagai penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepak bola dan merupakan bukti keterampilan, dedikasi, dan dampak luar biasa dari para legenda sepak bola serta jejak abadi mereka dalam sejarah olahraga,” kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin pada Jumat, 3 November 2023.
“Kompetisi klub dan tim nasional UEFA dianggap sebagai panggung global tertinggi bagi para pemain elite, sering kali memainkan peran penting dalam pencalonan seorang pemain untuk mendapatkan penghargaan besar dan tempat mereka di jajaran sepak bola.”
“UEFA dan Ballon d’Or adalah sinonim dari keunggulan olahraga, jadi kemitraan kami akan menjadi perpaduan alami antara keunggulan dan sinergi yang menjanjikan sesuatu yang luar biasa,” tuturnya menambahkan.
FIFA bermitra dengan Ballon d'Or antara 2010 dan 2015 sebelum badan sepak bola dunia itu menciptakan penghargaan "Yang Terbaik" yang diberikan setiap tahun sejak 2016.
Kapten timnas Argentina Lionel Messi memenangi Ballon d'Or 2023, trofi kedelapannya, pada Senin lalu, sementara pemenang Piala Dunia Wanita dari Spanyol dan gelandang Barcelona Aitana Bonmati mengambil penghargaan wanita.
REUTERS
Pilihan editor: Jude Bellingham Bilang Mengenakan Jersey Real Madrid seperti Memakai Kostum Superhero