TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo menjadi subjek gugatan class action besar-besaran sehubungan dengan promosi pertukaran mata uang kripto Binance. Seperti dilansir AS pada Rabu, 29 November 2023, bintang sepak bola Portugal itu menjalin kemitraan dengan Binance tahun lalu, meminjamkan namanya ke 'Koleksi CR7' dari NFT atau aset digital dengan basis teknologi blockchain.
Sebagai bagian dari promosi, Ronaldo mengatakan NFT akan memberi penghargaan kepada para penggemarnya atas dukungan selama bertahun-tahun.
Namun sekelompok penggugat di Amerika Serikat kini mengklaim dukungan Ronaldo mendorong mereka untuk membuat keputusan investasi yang tidak bijaksana. Kelompok ini menuntut ganti rugi lebih dari US $1 miliar atau sekitar Rp 15,48 triliun.
Pada November lalu, Binance mengumumkan peluncuran kemitraan multi-tahun eksklusif dengan Ronaldo yang secara eksplisit dirancang untuk memperkenalkan dunia NFT kepada para penggemarnya.
A new journey together begins today.
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) November 18, 2022
Join me on @Binance, the home of my exclusive NFT collection.
Sign up now with code RONALDO to get a free mystery box: https://t.co/JNvl8pAt8L pic.twitter.com/UyDinTIVN2
“Penting bagi saya bahwa kami menciptakan sesuatu yang berkesan dan unik untuk para penggemar saya karena mereka adalah bagian besar dari kesuksesan saya,” demikian bunyi pernyataan Ronaldo, yang kini bermain untuk Al Nassr di Liga Pro Saudi.
“Dengan Binance, saya dapat membuat sesuatu yang tidak hanya mencerminkan semangat permainan ini tetapi juga memberikan penghargaan kepada penggemar atas dukungannya selama bertahun-tahun,” kata dia menambahkan.
Namun sekelompok investor mengklaim mereka disesatkan oleh promosi Ronaldo dan mengambil keputusan yang merugi. Pengadilan distrik Florida telah setuju untuk menyidangkan kasus mereka.
Pengajuan ke pengadilan, atas nama penggugat, mengklaim Ronaldo mempromosikan, membantu, dan/atau secara aktif berpartisipasi dalam penawaran dan penjualan sekuritas tidak terdaftar dalam koordinasi dengan Binance.
NFT yang mendapat persetujuan Ronaldo adalah aset virtual yang dihasilkan dan dibagikan di jaringan blockchain, tetapi tidak memiliki bentuk nyata. Sejumlah klub sepak bola besar telah mencoba-coba NFT dan klub seperti Arsenal, Barcelona, serta AC Milan telah bermitra dengan pencipta “token penggemar” yang kontroversial, Socios.
AS
Pilihan editor: Liga Champions: Main dalam Kondisi Cedera di Laga Real Madrid vs Napoli, Jude Bellingham Cetak Rekor