TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Prancis memberikan kemenangan ke-100 untuk manajer Didier Deschamps saat mereka mengalahkan Austria 1-0 dalam pertandingan pembuka Grup D di Euro 2024 di Esprit Arena, Dusseldorf, Selasa dinihari, 18 Juni 2024.
Kemenangan itu diraih berkat gol bunuh diri lawan. Prancis juga harus dibayar mahal karena pemain andalan mereka, Kylian Mbappe, mengalami cedera patah tulang hidung di ujung laga.
Itu sama sekali bukan penampilan yang biasa atau yang diharapkan dari Prancis, salah satu tim yang dianggap berpotensi juga. Mereka membutuhkan gol bunuh diri dari bek Austria, Max Wober, sesaat sebelum turun minum untuk mengamankan tiga poin.
Pemain Austria Maximilian Wober mencetak gol bunuh diri saat melawan Prancis dalam pertandingan Grup D Euro 2024 di Dusseldorf Arena, Dusseldorf, 18 Juni 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay
Ini merupakan malam yang tidak mudah bagi sang kapten, Kylian Mbappe. Beberapa tendangannya gagal berbuah, meski akhirnya salah satunya memaksa Wober melakukan gol bunuh diri. Ia kemudian cedera di ujung laga: harus meninggalkan lapangan dalam keadaan linglung dan hidung berlumuran darah.
Mbappe mendapat benturan di wajahnya saat berusaha menyambut umpan silang ke dalam kotak penalti Austria. Ia harus mendapatkan perawatan dan kemudian mendapat kartu karena berbaring di lapangan segera setelah kembali ke lapangan. Dia kemudian diganti Olivier Giroud.
"Hidungnya benar-benar buruk," kata Deschamps. "Kami harus menunggu dan melihat, staf medis sedang menanganinya. Kami harus melihat apa yang akan dilakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Ini adalah berita yang sangat buruk bagi kami malam ini.”
"Jelas, tim Prancis dengan atau tanpa dia, ini bukan hal yang sama. Saya harap dia bisa berada di sana," tambah Descahmps, yang kini memiliki rekor 100 kemenangan, 30 kali seri, dan 24 kekalahan dalam hampir 12 tahun menjadi pelatih.
Performa dan Komentar Kante
Ketika cedera yang dialami Mbappe membayangi kemenangan ini, bonus besar bagi Prancis adalah performa N'Golo Kante. Gelandang veteran ini, pemenang Piala Dunia 2018, tampil lagi setelah absen selama dua tahun.
Kante tampil luar biasa di lini tengah. Untuk semua serangan dan penguasaan bola, Austria kesulitan untuk menciptakan banyak peluang. Kante adalah pemain terbaik yang menghalangi jalan mereka.
"Pertandingan ini dimulai dengan baik. Segalanya tidak sempurna tetapi kami mendapatkan hasil yang kami inginkan. Ada fondasi yang kuat. Kami harus lebih efisien," kata Kante.
"Itu membuat saya senang bisa kembali. Banyak hal telah berubah tetapi rasanya menyenangkan bisa kembali mengenakan seragam ini."
REUTERS
Pilihan Editor: Fernando Llorente: Lamine Yamal Akan Melebihi Kehebatan Lionel Messi
