Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Preview Skotlandia vs Swiss di Penyisihan Grup A Euro 2024 Malam Ini

image-gnews
Kiper Skotlandia Angus Gunn berhasil menagkap bola saat berduel dengan pemain Jerman Florian Wirtz dalam pertandingan Grup Euro 2024 di  Munich Football Arena, Munich, 15 Juni 2024. REUTERS/Lee Smith
Kiper Skotlandia Angus Gunn berhasil menagkap bola saat berduel dengan pemain Jerman Florian Wirtz dalam pertandingan Grup Euro 2024 di Munich Football Arena, Munich, 15 Juni 2024. REUTERS/Lee Smith
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Skotlandia akan bermain habis-habisan melawan Swiss dalam pertandingan kedua babak penyisihan Grup A Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 di Stadion Cologne, Kamis, 20 Juni 2024, pada pukul 02.00 WIB. Kalah telak 1-5 dari tuan rumah Jerman tak saja memperberat langkah Skotlandia tapi juga merusak kepercayaan diri untuk melawan Swiss yang tampil cantik saat menghadapi Hungaria.

Tim asuhan Steve Clarke wajib mendapatkan poin penuh agar bisa merawat impian maju ke fase grup. Impian itu terlalu berat untuk diwujudkan. Kapten Timnas Skotlandia Andy Robertson menilai hal utama yang mesti dilakukan "Tartan Army" adalah menyingkirkan rasa takut.

Menurut pemain Liverpool itu, Skotlandia tidak mengenali dirinya sendiri saat menghadapi Jerman. Padahal, Robertson menilai rekan-rekannya memiliki kemampuan untuk menandingi tim mana pun. Untuk itu, yang perlu merombak tim ini bukan cuma pelatih Steve Clarke, tapi juga pemain-pemain Skotlandia yang mesti mengubah pola pikir agar mendapatkan lagi kepercayaan dirinya.

Swiss sendiri mengetahui benar bagaimana memanfaatkan situasi Skotlandia. Tim asuhan Murat Yakin tahu pasti Skotlandia akan tampil habis-habisan, tapi mereka juga tahu pasti apa yang harus disiapkan menghadapi tim yang tengah terluka dan di ambang terlempar dari kompetisi.

Swiss tahu Andy Robertson dan kawan-kawan akan keluar menyerang dalam skala yang lebih besar dan lebih frontal ketimbang sewaktu menghadapi Jerman. Namun, Murat Yakin tak akan meminta skuadnya menunggu tekanan Skotlandia dan mencari aman agar tak kehilangan poin.

Dalam sepak bola Swiss, pertahanan terbaik dalam melawan tim yang ofensif adalah menekannya terlebih dulu. Strategi itu yang Swiss lakukan saat mengalahkan Hungaria 3-1 dalam laga pertama.

Kerja Tim

Dua tim memiliki tekanan dan beban berbeda. Swiss yang mungkin lebih rileks, sedangkan Skotlandia kemungkinan akan lebih agresif karena tuntutan mendulang poin yang demikian besar. Mereka mungkin terlihat memainkan dua gaya sepak bola berbeda, tetapi kedua tim memiliki kemiripan karena keduanya menekankan kerja tim.

Swiss cenderung bermain dalam tempo tinggi, berenergi dan menekan. Saat menyerang, sekitar tujuh pemain mereka akan serentak menekan lawan, sedangkan kedua bek sayap akan overlap mengumpan demi memperbanyak peluang.

Tiga gelandang yang dipasang pelatih-pelatih Swiss akan aktif membantu serangan, menyisakan satu gelandang bertahan yang melapis kedua bek tengah guna mematikan serangan balasan lawan. Sewaktu menundukkan Hungaria, skema itu diperankan oleh Granit Xhaka, dibantu duo sayap, Ruben Vargas dan Dan Ndoye.

Ketika serangan balasan lawan datang, pemain-pemain mereka akan balik menekan untuk mengganggu manuver, dribel dan kemampuan lawan dalam mengumpan. Hungaria menjadi korban gaya bermain mereka.

Sementara itu, penekanan kerja tim yang dilakukan Skotlandia, terletak pada umpan-umpan langsung yang menihilkan gerakan-gerakan yang dianggap tidak perlu, seperti mendribel bola terlalu lama. Mereka bergerak dari belakang ke depan secepat mereka bisa. Tapi, saat menghadapi Jerman, rencana permainan seperti ini berantakan karena Jerman memutus sirkulasi permainan Skotlandia di lapangan tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Transisi umpan Skotlandia pun terganggu. Billy Gilmour dan Lawrence Shankland tak banyak bisa membantu karena kehilangan bek tengah Ryan Porteous selama separuh masa pertandingan karena terkena kartu merah membuat tim ini goyah.

Skotlandia juga tim yang adaptif dengan situasi lapangan. Mereka cenderung mengadopsi gaya bermain berbeda yang tak menggantungkan diri kepada kemampuan individual pemain. Ini mungkin alasan Steve Clarke membangku cadangkan Gilmour karena lebih membutuhkan pemain yang berorientasi kerja.

Sistem Baru

Steve Clarke kali ini terpaksa menurunkan Billy Gilmour sejak awal pertandingan, dalam sistem bermain yang juga baru. Dia akan tetap memasang tiga bek tengah, tapi dengan mensejajarkan kedua bek sayap dengan dua gelandang tengah dalam formasi 3-4-2-1.

Walaupun kebobolan lima gol, Clarke tetap mempercayakan Kieran Tierney dan Jack Hendry, sebagai dua dari trio bek tengah yang melindungi kiper Angus Gunn. Adapun posisi Ryan Porteous akan diisi oleh Grant Hanley.

Callum McGregor akan diminta bermain dari bangku cadangan untuk memberi jalan kepada Billy Gilmour guna berpasangan dengan Scott McTominay di poros permainan Skotlandia. Duet bek sayap, Andy Robertson dan Anthony Ralston, akan lebih maju untuk sejajar dengan dua gelandang tengah Skotlandia itu. Sementara itu, Che Adams tetap menjadi ujung tombak yang diapit duo sayap serangan, Ryan Chritie dan John McGinn.

Di lain pihak, Murat Yakin kesulitan mendapatkan alasan merombak tim yang sudah mempersembahkan kemenangan kepada Swiss. Tapi, mungkin dia akan menukar Kwadwo Duah dengan Breel Embolo, sebagai ujung tombak serangan. 

Selebihnya, Yakin tak akan mengutak atik sepuluh starter lainnya. Trio pertahanan Ricardo Rodriguez, Manuel Akanji, dan Fabian Schar tetap menjadi palang pintu yang mengawal penjaga gawang Yann Sommer dalam formasi 3-4-2-1.

Michel Aebicher dan Silvan Widmer juga tetap starter di kedua sayap pertahanan yang ditempatkan paralel dengan dua pengatur irama permainan Swiss; Granit Xhaka dan Remo Freuler. Swiss tetap diunggulkan, walau kemungkinan imbang juga besar.

Jika Swiss menang dan saat bersamaan Jerman mengatasi Hungaria, Skotlandia dan Hungaria bakal berebut salah satu dari empat tiket peringkat tiga terbaik agar lolos ke fase grup Euro 2024. 

Pilihan Editor: 10 Fakta Menarik Jelang Duel Jerman vs Hungaria di Partai Kedua Grup A Euro 2024 Malam ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

15 jam lalu

Pemimpin Partai ALBA dan mantan Menteri Pertama Skotlandia Alex Salmond memberikan pidato pada peluncuran kampanye nasional ALBA di Ellon, Skotlandia, Inggris, 6 April 2021.  REUTERS/Russell Cheyne
Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"


Swiss Punya Sederet Destinasi Impian: Bentang Alam Indah hingga Nomor 3 Negara Paling Bahagia

1 hari lalu

Wisatawan menikmati pemandangan danau Derborence saat menikmati musim gugur di Swiss, 25 Oktober 2018. Danau Derborence menjadi kawasan tersebut menjadi destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi turis. REUTERS/Denis Balibouse
Swiss Punya Sederet Destinasi Impian: Bentang Alam Indah hingga Nomor 3 Negara Paling Bahagia

Swiss adalah negara pegunungan yang terkurung daratan di Eropa Tengah-Selatan, letak geografisnya ini menjadikan Swiss punya panorama alam memesona.


Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

2 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Anatomi Otoritas Swiss Ancam Sita Rekening Bank Hashim: Diduga Ada Masalah Pajak

Ketika dimintai konfirmasi, Hashim enggan banyak berkomentar banyak. "Itu lagu lama," ucapnya.


Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

2 hari lalu

Ilustrasi mata uang dollar Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

Hal ini karena Swiss menjamin keamanan privasi nasabah serta punya tingkat inflasi yang rendah.


Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

3 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.


Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

3 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

Hashim Djojohadikusumo, menanggapi santai kabar ia diduga bermasalah dengan Pemerintah Swiss terkait perpajakan. "Itu lagu lama," katanya


Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

4 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) menyampaikan pidato didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (ketiga kiri) Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (keempat kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (keempat kiri), Mensesneg Pratikno (ketiga kanan), Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kanan) saat peresmian Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
Terkini: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Utang Pajak Rp 2,4 Triliun Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otoritas Swiss

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN Januari 2025.


Toilet Umum dari Era Victoria jadi Objek Wisata Populer di Pulau Bute Skotlandia

10 hari lalu

Toilet umum era Victoria di Pulau Bute, Rothesay, Skotlandia (tangkapan layar Youtube)
Toilet Umum dari Era Victoria jadi Objek Wisata Populer di Pulau Bute Skotlandia

Toilet yang dibangun pada 1899 di Skotlandia ini dirancang bergaya arsitektur khas Victoria, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi di masa itu.


Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

18 hari lalu

Mesin Sarco, kapsul cetak 3D yang memberi pengguna kendali tertinggi atas waktu kematiannya dan yang dibuat oleh advokat euthanasia Australia Philip Nitschke, selama presentasi oleh The Last Resort di Zurich, Swiss, 17 Juli 2024. REUTERS/Denis Balibouse
Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri


5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

27 hari lalu

Lauterbrunnen, Swiss. Unsplash.com/Robin Ulrich
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Penggemar Bollywood

Melalui film Bollywood kita dibawa ke destinasi indah di seluruh dunia, meskipun belum pernah mengunjunginya