TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Turki Vincenzo Montella mengatakan bahwa Arda Guler tak cukup bugar untuk menjadi pemain utama saat menghadapi Portugal pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup F Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Padahal, ia adalah pemain bintang pada laga pembuka Turki atas Georgia.
Guler, pemain sayap remaja Turki, menjadi bintang dalam kemenangan pembukaan timnya di Euro 2024 atas Georgia. Ia mencetak gol penting dalam kemenangan 3-1. “Sayangnya, secara fisik, dia tidak 100 persen fit,” kata Montella pada konferensi pers menjelang pertandingan hari Jumat, 21 Juni 2024, dikutip dari Reuters.
Pemain berusia 19 tahun ini menderita cedera selama musim debutnya di Real Madrid sebelum ia mencetak lima gol dalam lima pertandingan di akhir musim. Guler mendapatkan menit bermain setelah klubnya mengamankan gelar La Liga.
Guler adalah bagian penting dari kesuksesan Turki di awal Euro 2024. Ia berhasil memulihkan keunggulan atas Georgia dengan tendangan menakjubkan dari jarak 20 meter pada pertandingan di Stadion BVB Dortmund pada hari Selasa lalu.
Golnya juga menjadikan Guler pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya di Kejuaraan Eropa pada usia 19 tahun 114 hari. Ia mengalahkan rekor yang dibuat oleh pemain Portugal Cristiano Ronaldo di Euro 2004, atau sebelum Guler lahir.
Jika Guler berhadapan dengan Ronaldo yang berusia 39 tahun, itu akan menjadi pertarungan dua generasi berbeda. Meski begitu, Montella menilai bahwa Guler hanya akan bermain dari bangku cadangan. "Kami akan memutuskan apakah akan menurunkannya pada menit-menit terakhir. Saya berharap bisa mendapatkan peluang itu."
Kekhawatiran Turki tidak terbatas pada kemampuan menyerang mereka saja. Musababnya, tim debutan, Georgia, mampu bermain di lini tengah dengan leluasa. Skor akhir sedikit membuat Turki tenang. Rapuhnya pertahanan Georgia membuat Kerem Akturkoglu membuat skor menjadi 3-1 setelah kiper Georgia ikut menyerang pada masa tambahan waktu.
Montella menilai Turki masih memerlukan perbaikan menjelang laga menghadapi Portugal. Menurut dia, Portugal adalah tim berkualitas yang mengharuskan timnya untuk menunjukkan pertahanan yang lebih ketat. Ia berharap para pemain mampu menyajikan pertandingan yang efektif untuk menjaga asa lolos ke fase gugur.
Akturkoglu mengatakan semangat para penggemar Turki, baik di lapangan maupun di luar lapangan, akan mendorong para pemain untuk mengeluarkan kemampuan terbaik. Namun, Montella memperingatkan timnya untuk tidak terjebak dalam kebisingan suporter. "Terlalu banyak merayakannya tidak baik, karena membuat Anda kehilangan konsentrasi, membuat Anda kehilangan sentuhan dengan kenyataan," ucap dia.