Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Enzo Fernandez, Pemain Argentina yang Melakukan Tindakan Rasis

Reporter

image-gnews
Enzo Fernandez. FOTO/Instagram/transfers
Enzo Fernandez. FOTO/Instagram/transfers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Enzo Fernandez memposting video yang berisi nyanyian bernada rasis, yang mengolok-olok timnas Prancis. Hal ini terjadi meskipun pada waktu itu Argentina sedang berpartisipasi dalam Copa America dan tidak berkompetisi dengan Prancis.

Setelah video tersebut menyebar luas di internet, Enzo Fernandez mendapat banyak kritik. Kritik tersebut tidak hanya berasal dari pengguna media sosial biasa, tetapi juga dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), yang mengambil tindakan serius.

FFF mengajukan protes resmi dan mengirim surat kepada Argentina serta FIFA. Situasi ini menunjukkan bahwa kasus ini kemungkinan besar tidak akan terselesaikan dengan permintaan maaf dari Enzo Fernandez saja. FFF mungkin akan menuntut konsekuensi hukuman atas perilaku yang ditunjukkan Enzo.

Chelsea, klub tempat Enzo Fernandez bermain, juga telah bereaksi terhadap insiden ini. Menurut laporan dari Sky, Chelsea akan melakukan investigasi terhadap konten video yang diunggah oleh Enzo Fernandez di akun media sosialnya.

Profil Enzo Fernandez

Enzo Fernández lahir dan dibesarkan di San Martín, sebuah kota kecil di Provinsi Buenos Aires. Dari usia dini, Enzo menunjukkan minat yang besar terhadap sepak bola. Dia bergabung dengan akademi sepak bola lokal pada usia enam tahun, di mana bakatnya mulai dikenali oleh pelatih-pelatih setempat.

Pada  2007, saat usianya baru enam  tahun, Enzo bergabung dengan akademi River Plate, salah satu klub terbesar di Argentina. Di sinilah dia mulai mengasah keterampilan dan memahami dasar-dasar sepak bola. Kemampuannya yang luar biasa segera membuatnya menjadi pusat perhatian di kalangan pelatih dan pencari bakat.

Karier Junior di River Plate

Karier junior Enzo di River Plate adalah masa yang penuh dengan prestasi. Dia bermain untuk berbagai tim usia muda klub, mulai dari U-13 hingga U-20. Di setiap tingkatan, Enzo selalu menunjukkan permainan yang luar biasa, baik dalam hal teknik, visi bermain, maupun etos kerjanya.

Pada  2018, Enzo mendapatkan promosi ke tim utama River Plate. Ini adalah pencapaian besar bagi seorang pemain muda dan menandai awal karier profesionalnya. Namun, sebelum benar-benar meraih kesuksesan di tim utama, Enzo harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk bersaing dengan pemain-pemain yang lebih berpengalaman.

Debut profesional Enzo Fernández untuk River Plate terjadi pada Maret 2020 dalam pertandingan Copa Libertadores melawan LDU Quito. Meskipun hanya tampil sebagai pemain pengganti, penampilannya cukup impresif dan menunjukkan bahwa dia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain andalan di masa depan.

Namun, untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan pengalaman, Enzo kemudian dipinjamkan ke Defensa y Justicia, sebuah klub yang bermain di Liga Profesional Argentina. Di Defensa y Justicia, Enzo mendapatkan kesempatan untuk bermain secara reguler dan berkembang sebagai pemain.

Di klub ini, Enzo bermain di bawah arahan pelatih Hernán Crespo, yang juga mantan pemain sepak bola Argentina yang terkenal. Di bawah bimbingan Crespo, Enzo tumbuh pesat dan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah Defensa y Justicia. Dia membantu klub memenangkan Copa Sudamericana pada  2020, yang merupakan trofi internasional pertama dalam sejarah klub.

Setelah masa peminjamannya di Defensa y Justicia berakhir, Enzo kembali ke River Plate dengan pengalaman dan kepercayaan diri yang lebih besar. Pada musim 2021, Enzo mulai mendapatkan lebih banyak waktu bermain di tim utama River Plate dan menjadi bagian penting dari skuad Marcelo Gallardo.

Kemampuan Enzo dalam mengendalikan permainan dari lini tengah, mengatur tempo, dan memberikan umpan-umpan akurat membuatnya menjadi pemain yang sangat berharga bagi River Plate. Dia juga memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari jarak jauh, yang menambah dimensi lain dalam permainannya.

Pada musim 2021-2022, Enzo membantu River Plate memenangkan Liga Profesional Argentina. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain muda terbaik di Argentina dan menarik perhatian klub-klub besar dari Eropa.

Enzo Fernández juga telah memulai karier internasionalnya bersama tim nasional Argentina. Dia pertama kali dipanggil untuk bermain di tim U-20 Argentina pada  2019. Di level ini, Enzo menunjukkan performa yang konsisten dan menjadi pemain kunci dalam skuad U-20.

Pada  2022, Enzo mendapatkan panggilan untuk bermain di tim senior Argentina. Debut internasionalnya terjadi dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA melawan Venezuela pada 26 Maret 2022. Meskipun baru pertama kali bermain untuk tim senior, Enzo menunjukkan bahwa dia layak mendapatkan tempat di tim nasional dengan penampilan yang solid di lini tengah.

Pada musim panas 2022, Enzo Fernández membuat lompatan besar dalam kariernya dengan pindah ke Eropa untuk bergabung dengan Benfica, salah satu klub terbesar di Portugal. Transfer ini menunjukkan pengakuan atas bakat dan potensinya yang luar biasa. Benfica mengontrak Enzo dengan harapan bahwa dia dapat membawa kualitas dan kreativitas ke lini tengah mereka.

Di Benfica, Enzo segera menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan mulai menunjukkan performa yang impresif. Dia menjadi pemain kunci dalam skuad asuhan pelatih Jorge Jesus, membantu tim dalam berbagai kompetisi domestik dan internasional. Penampilannya di Liga Primeira dan Liga Champions Eropa semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu gelandang muda terbaik di dunia. Performanya yang cemerlang membuat Chelsea merekrutnya dan akhirnya ia bergabung bersama Chelsea dan menjadi salah satu pemain termahal dalam skuad Chelsea.

Pilihan Editor: Dua Triliun Demi Enzo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

1 hari lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, setelah mengikuti sidang pembacaan surat amar tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut terdakwa Gazalba Saleh, pidana penjara badan selama 15 tahun dan pidana denda Rp.1 miliar subsider pidana kurungan selama 6 bulan serta pidana tambahan membayar uang pengganti sebesar 18 .000 Dolar Singapura dan Rp.1,58 miliar, terbukti secara sah bersalah dan meyakinkan menurut hukum melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang terkait perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Bantah Tuntutan Jaksa KPK Soal Penemuan Batu Permata di Kebun: Itu Tidak Mustahil

Tidak hanya itu, Gazalba Saleh turut menyinggung tim sepak bola Argentina yang berhasil dikalahkan oleh tim sepak bola Indonesia.


DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

1 hari lalu

Layar menampilkan video conference dengan pesepak bola Eliano Johannes Reijnders (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Komisi III DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia kepada Eliano Johannes Reijnders dan Mees Victor Joseph Hilgers. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyutujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganeraan Indonesia, bagi dua atlet sepak bola, Eliano Johannes Rejinders dan Mees Victor Joseph Hilgres.


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

7 hari lalu

Pemain Timnas Kolombia, James Rodriguez menendang bola saat bertanding melawan Timnas Panama dalam Perempat Final Copa America di State Farm Stadium, Glendale, AZ, USA, 6 Juli 2024. Mandatory Credit: Mark J. Rebilas-USA TODAY Sports
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Kolombia Kalahkan Argentina 2-1, Brasil Juga Keok

James Rodriguez membawa Timnas Kolombia menang 2-1 atas Argentina dalam laga kedelapan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, Rabu, 11 September.


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

8 hari lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

8 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.


Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

10 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan para pastor asal Argentina di Vanimo, Papua Nugini, Ahad, 8 September 2024. Foto: Elisabetta Pique/La Nacion/Vatican Pool Press
Paus Fransiskus di Papua Nugini: Reuni Sahabat Argentina di Vanimo

Paus Fransiskus membawa makanan, obat-obatan, permen, mainan, dan bantuan untuk penduduk di Vanimo.


Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

10 hari lalu

Foto udara ribuan umat menghadiri misa yang dipimpin Paus Fransiskus di John Guise Stadium, Papua Nugini, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 35 ribu umat dari 22 provinsi di Papua Nugini menghadiri misa tersebut. TEMPO/Fransisca Christy
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh kabar pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum mati 30 pejabat


Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

10 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

10 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol