TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan akan menghadapi Bayer Leverkusen dalam laga kedua Liga Champions pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu dinihari WIB, 2 Oktober 2024. Pelatih Paulo Fonseca menyadari ini akan menjadi laga berat bagi skuad asuhannya.
Rossoneri mengawali kiprahnya dengan buruk. Mereka dihajar Liverpool 1-3 di hadapan pendukungnya di San Siro, 18 September 2024. Unggul lebih dulu saat pertandingan memasuki menit ketiga lewat Christian Pulisic, mereka kebobolan tiga gol setelahnya.
Namun, setelah kekalahan itu, Milan selalu menang dalam dua pertandingan lanjutan Serie A Liga Italia, menang 2-1 di kandang Inter Milan dan mengalahkan Lecce 3-0 di kandang sendiri. Dua kemenangan itu menjadi modal saat melawan Leverkusen.
Fonseca memprediksi pertandingan melawan Leverkusen ini bakal mirip dengan laga menghadapi Liverpool. Timnya harus kuat dalam bertahan ketika meladeni permainan pasukan Xabi Alonso.
"Saya tidak berpikir untuk banyak berubah, kami butuh kontinuitas. Kami tahu ini pertandingan yang berbeda, (tetapi) saya pikir ini akan jadi pertandingan mirip dengan laga melawan Liverpool," kata Fonseca dalam konferensi pers menjelang laga, Senin, 30 September 2024.
"Secara defensif, saya pikir tim telah berkembang, ini ujian yang bagus untuk melihat kemampuan bertahan kami sekarang. Saya katakan kepada kepada para pemain untuk mengalahkan tim kuat seperti Leverkusen, kami perlu membuat tim yang sempurna dalam bertahan," tuturnya.
Di bawah asuhan Xabi Alonso, Leverkusen menyabet gelar juara Bundesliga musim lalu yang membuat mereka tampil di Liga Champions musim ini dan mengawali kiprahnya di Eropa dengan mengalahkan Feyenoord 4-0. Setelah laga itu, mereka menang 4-3 atas Wolfsburg di kandang dan menahan imbang tuan rumah Bayern Munchen 1-1 di Bundesliga.
Namun, pertahanan Leverkusen masih belum benar-benar kuat. Dalam lima pertandingan pertamanya di Bundesliga, mereka telah kebobolan 10 gol. Padahal, musim lalu, mereka hanya kebobolan 24 dalam 34 laga. Ini bisa menjadi celah bagi Milan untuk memetik kemenangan pertamanya di Liga Champions musim ini.
Juara Eropa tujuh kali Milan merupakan satus-satunya tim Italia yang menang lebih dari sekali di era Liga Champions. Mereka mencetak gol terbanyak Serie A musim ini dengan 14 gol dalam enam pertandingan pertamanya.
"Memang benar bahwa kami telah bermain baik di liga dalam beberapa pertandingan terakhir, tetapi saya harus mengatakan bahwa Serie A sangat berbeda dari pertandingan-pertandingan yang kami lakukan di Liga Champions," kata Fonseca.
"Hari ini saya diminta membaca kata-kata Xabi Alonso. Ketika kita berbicara tentang tim Italia, kita selalu mengatakan hal yang sama - bahwa (mereka) pandai bertahan dan bermain dalam serangan balik. Saya ingin hal-hal lain dikatakan ketika kita berbicara tentang Milan."
"Kami tidak ingin seperti itu. Besok kami jelas akan bertahan karena kami akan bermain melawan tim yang sangat kuat, tetapi ketika kami menguasai bola, kami tetap ingin bermain," ucapnya. "Saya penasaran melihat perilaku tim dalam pertandingan yang berbeda dengan yang kami lakukan di Serie A."
AC Milan kemungkinan bakal tampil tanpa penyerang Alvaro Morata. Pemain Spanyol itu yang sebelumnya membuka skor dalam kemenangan kandang 3-0 atas Lecce pada Jumat, mengalami cedera ringan.
"Ia (Morata) berusaha keras untuk bermain pada pertandingan terakhir," kata Fonseca. "Dia diragukan dan kami akan menanganinya. Mari kita lihat bagaimana keadaannya besok. Kami tidak ingin mengambil risiko apa pun."
REUTERS
Pilihan Editor: Jadwal Liga Champions Selasa 1 Oktober 2024: Bayer Leverkusen vs AC Milan, Arsenal vs PSG, Juga Ada Barcelona, Inter, Man City