TEMPO.CO, Jakarta - AC Milan menelan kekalahan kedua secara beruntun di Liga Champions. Mereka takluk 0-1 saat menjamu Bayer Leverkusen di San Siro, Rabu dinihari, 2 Oktober 2024.
Pelatih Milan, Paulo Fonseca, kecewa dengan kekalahan tersebut namun menilai para pemainnya penampilan terbaik mereka sejak ia bertugas. Ia juga mengklaim bahwa timnya seharusnya mendapatkan sebuah tendangan penalti di menit-menit akhir.
Milan kebobolan oleh gol Victor Okoh Boniface dalam laga ini. Rossoneri sebelumnya juga dikalahkan Liverpool 1-3.
Fonseca tetap melihat sisi positif dari kekalahan itu. “Kami tidak menang, tetapi ini adalah pertandingan yang paling saya sukai sejak saya tiba di sini,” kata dia kepada Sky Sports.
“Terutama di babak kedua. Kami memainkan permainan yang fantastis, tidak mudah melawan tim seperti Bayer. Kami sedih dan kecewa dengan hasilnya, tetapi saya puas dengan keberanian dan performa yang ditunjukkan.”
Pada menit-menit akhir, bek Leverkusen Piero Hincapie melakukan tantangan terhadap Ruben Loftus-Cheek di tepi kotak penalti, yang menurut pelatih Milan seharusnya berbuah penalti.
“Bagi saya itu adalah penalti, itu adalah sebuah intervensi di garis gawang,” kata Fonseca. “Yang aneh adalah bahwa mereka bahkan tidak meninjau ulang situasinya. Wasit selama pertandingan tidak memiliki keraguan, namun saya tidak suka membicarakan wasit.”
Milan baru bangkit setelah Victor Boniface membawa Leverkusen unggul enam menit setelah jeda, dan Fonseca setuju bahwa mereka kesulitan di babak pertama.
“Itu sulit bagi kami. Di babak pertama kami menderita di sisi sayap,” ujar sang pelatih.
“Kami menutup ruang-ruang di tengah, tetapi kemudian mereka menciptakan masalah di sayap, terutama di sisi kanan, dan untuk semua kesulitan kami, kami bertahan dengan baik,” tambahnya.
Berbicara kepada Milan TV, Fonseca mengatakan bahwa timnya pantas mendapatkan sesuatu dari pertandingan tersebut dan terlepas dari hasilnya, ia melihat ada banyak hal yang harus diperbaiki.
“Sejujurnya saya pikir hasilnya tidak adil, di babak kedua kami menciptakan banyak peluang bagus,” katanya. “Memang benar bahwa kami tidak menang, tetapi ada peningkatan dalam perkembangan kami. Itu terbukti. Inilah mengapa kami harus melangkah maju, karena perkembangannya terlihat jelas.”
REUTERS
Pilihan Editor: Liga Champions: Inter Milan vs Red Star Belgrade 4-0, Pemain Iran Mehdi Taremi Jebol Gawang Kiper Israel Omri Glazer