TEMPO Interaktif, Jakarta - Alfred Riedl hampir dipastikan akan ditunjuk oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia. Pelatih asal Austria itu dikabarkan sudah punya jadwal terbang ke Indonesia hari Rabu (5/5). Riedl, mantan pelatih tim nasional Vietnam dan Laos, kemungkinan besar akan diplot menangani tim nasional Indonesia U-23 yang akan dipersiapkan untuk SEA Games 2011.
Menanggapi penunjukkan Riedl, mantan pemain nasional Fachry Husaini, menyatakan bahwa Riedl belum tentu sukses di Indonesia, meski pelatih berusia 60 tahun itu tergolong sukses di Vietnam dan Laos. “Persoalannya tidak sama di setiap negara. Kalau dia sukses di Vietnam dan Laos, belum tentu ia sukses di Indonesia,” katanya.
Pelatih Bontang FC itu mengungkapkan bahwa hal itu pernah terjadi pada Peter White. Meski sukses di Thailand, White, pelatih asal Inggris itu terbukti gagal memberikan prestasi bagus bagi Indonesia. “Padahal menurut saya Peter White adalah pelatih tim nasional Indonesia terbaik,” kata Fachry, yang menjadi asisten White ketika melatih Indonesia beberapa tahun lalu.
Fachry juga menanyakan mengapa PSSI tidak memilih kandidat lain, yaitu Ruud Kroll asal Belanda yang dinilai lebih berkualitas. “Kroll menurut saya lebih bagus,” ujarnya.
Persoalan utama untuk membangkitan tim nasional Indonesia, lanjut pelatih berdarah Aceh berusia 44 tahun itu, adalah dengan memperbaiki kompetisi dan pembinaan usia muda. Selama hal itu belum diperbaiki, tim nasional Indonesia tidak akan punya dasar permainan yang kuat.
“Jose Mourinho saja kalau menjadi pelatih Indonesia belum tentu menghasilkan prestasi bagus,” ungkapnya. Riedl kemungkinan juga akan sulit mewujudkan target meraih medali emas di SEA Games 2011. “Alasannya basic pemain kita mash belum kuat,” kata Fachry.
ARIS M