TEMPO.CO, Jakarta - Kekuatan tim nasional senior Indonesia dianggap beberapa pihak melemah setelah tak lagi diperkuat pemain yang selama ini menjadi langganan timnas, seperti Bambang Pamungkas atau Christian Gonzales. Opini itu muncul setelah timnas dibekap 0-10 oleh Bahrain dalam pertandingan terakhir Pra Piala Dunia 2014 lalu.
Menanggapi opini tersebut, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin tidak mau ambil pusing. Menurut Djohar, timnas saat ini terdiri dari mayoritas pemain baru yang tidak memiliki pengalaman internasional sehingga belum matang dalam bermain. "Sekitar tiga bulan ke depan saya yakin permainan tim yang ada sekarang akan membaik," kata Djohar Arifin Husin, Senin, 7 Mei 2012.
Dalam satu atau dua tahun mendatang pun, Djohar percaya para pemain baru yang tergabung di timnas senior saat ini mampu menjadi pilar timnas. "Mereka hanya butuh diberi kesempatan saja. Sebenarnya selama ini Indonesia banyak pemain berkualitas tapi belum diberi kesempatan," ujar Djohar lagi.
Keikutsertaan timnas senior di turnamen Al-Nakbah di Palestina, 13-24 Mei mendatang, menurut Djohar, tidak bisa dijadikan patokan sukses atau gagal timnas. Alasannya, kata Djohar, target utama timnas senior adalah Piala AFF akhir tahun nanti.
Timnas senior Indonesia sendiri saat ini terdiri dari pemain yang berkompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI). Dalam seleksi persiapan turnamen Palestina, PSSI sebenarnya juga telah mengundang 15 pemain dari Liga Super Indonesia untuk bergabung, namun sampai saat ini tidak seorang pun yang memenuhi panggilan.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Timnas Senior Dipastikan tanpa Pemain LSI
Capek Nunggu, PSSI Tutup Pintu untuk Pemain LSI
Ramadhan Pohan, Manajer Timnas Senior
FIFA Umumkan Investigasi Indonesia Vs Bahrain Mei
Tim Rekonsiliasi AFC Panggil PSSI