Beruntung bagi Indonesia, tendangannya membentur mistar gawang. Tendangan Phithack Kongmathilath yang memanfaatkan bola muntah juga masih bisa diblok oleh salah satu pemain belakang Indonesia.
Usaha-usaha penyerangan Indonesia berikutnya belum juga membuahkan hasil. Pada menit ke-29 Indonesia mencoba menyerang dengan umpan lambung dari Evan kepada Ilham yang tak dijaga dengan ketat oleh lawan di sisi kiri. Namun, Ilham kalah duel dengan pemain belakang Laos. Skor bertahan hingga turun minum.
Babak kedua baru berjalan lima menit, Muchlis mencetak gol kedua. Memanfaatkan umpan terobosan dari Evan, ia melambungkan bola ke arah gawang dan melewati jangkauan kiper Laos yang telanjur maju untuk mempersempit ruang tembak lawan. Laos kemudian harus bermain dengan 10 orang setelah Phithack Kongmathilath mendapat kartu merah karena sengaja menginjak pemain Indonesia.
Pada menit ke-70, Laos harus bermain dengan sembilan pemain ketika Xouxana mendapat kartu kuning kedua yang otomatis diikuti dengan kartu merah. Pemain pengganti Paolo Sitanggang memperbesar kemenangan tuan rumah setelah mendapat umpan dari Maldini menit ke-84. Sebelum tambahan waktu lima menit, giliran Evan yang membobol gawang Laos.
Pada pertandingan pertama di Grup G, pemain Korea Selatan, Hwang Hee Chan, mencetak tiga gol di babak kedua pada menit ke-51, 73, dan 78. Satu gol lain dicetak oleh Park Inhyeok di babak pertama menit ke-28. Pelatih Korea Selatan, Kim Sang Ho, menilai masuknya Hwang pada babak kedua mendorong permainan Korea menjadi lebih baik.
Tim Filipina mengakui kualitas lawan di atas mereka. “Memang sulit melawan tim terbaik di turnamen ini,” ujar pelatih Filipina, Marlon Mano Maro. Besok, Filipina akan melawan Indonesia. “Saya telah melihat tim Indonesia. Mereka tim yang bagus,” kata Maro. “Kami berharap bisa mencetak gol dan menang."
GADI MAKITAN