TEMPO.CO, London - Aksi kekerasan yang dilakukan oleh hooligan di Inggris terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dari data badan tertinggi sepak bola Inggris (FA), aksi kekerasan musim 2013/3014 mencapai 2.456 kasus atau meningkat sebesar 589 dibandingkan musim 2012/2013.
Harian Mirror, Kamis, 10 Oktober 2013, mengungkapkan, penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian juga meningkat dua kali lipat, dari angka 273 pada musim lalu menjadi 554 pada musim ini. Sementara untuk ejekan dan nyanyian rasisme yang dilakukan oleh fans mencapai angka 42 kasus. Sedangkan musim lalu hanya 23 kasus.
Klub Newcastle United, Cardiff City, Chelsea, Manchester United, Leeds United, dan Millwall menduduki jajaran klub dengan aksi hooligan terburuk pada musim ini. Sedangkan Stoke City merupakan klub yang paling sedikit memiliki kasus hooligan. “Hanya ada satu penangkapan untuk setiap 14 ribu fans Stoke City,” ucap Malcolm Clarke, perwakilan dari FA.
Tidak hanya hooligan dari Liga Inggris dan divisi satu Liga Inggris, liga yang lebih rendah dan tim non-liga di Inggris juga memiliki aksi hooligan tergolong banyak. Klub Bradford City, Bristol City, Grimsby Town, dan Scunthorpe United menjadi klub yang para pendukungnya menjadi langganan mendapat sanksi dari FA.
Menteri Kepolisian Inggris Tory Damian Green mengatakan, “Inggris adalah pemimpin dunia dalam menanggulangi aksi kekerasan di dunia sepak bola.” Menurut Green, tidak ada tempat untuk kekerasan dan para pelakunya. Kejahatan rasialisme dalam sepak bola, kata Green, juga harus diperangi untuk saat ini.
DATA PENANGKAPAN HOOLIGAN PADA LIGA INGGRIS MUSIM 2013/2014:
Newcastle United 175 kasus
Manchester United 145 kasus
Leeds United 101 kasus
Manchester City 95 kasus
Chelsea 92 kasus
MIRROR | GALIH PRASETYO
Berita Terpopuler:
Andik Jadi Berita Utama di Jepang
Asal-usul Kucir Paulo Sitanggang
Melawan Filipina, Timnas Akan Ubah Susunan Pemain
Ozil Terbaik Keempat atau Kelima di Real Madrid
11 Pemain Asing yang Layak Bermain untuk Inggris