TEMPO.CO, Jakarta - Akhirnya mereka bertemu dengan seragam baju tim nasionalnya. Lionel Messi, 27 tahun, mengenakan kaus belang biru muda dan putih kebanggan Argentina. Sedangkan, Cristiano Ronaldo, 29 tahun, memakai kaus merah marun khas Portugal.
Di Old Trafford, Selasa malam, 18 November 2014, keduanya akan beradu hebat memimpin rekan-rekannya dalam sebuah pertandingan persahabatan. Hanya friendly match, memang. Tapi, tetap saja pertandingan ini akan menarik karena mempertemukan keduanya, pemain hebat di jagat raya ini.
Kedua bintang ini memang terlibat persaingan keras di lapangan. Messi di Barcelona dan Ronaldo di Madrid selalu punya track persaingan yang tak pernah berhenti. Keduanya adalah peraih Bola Emas atau Ballon d’Or (pemain terbaik FIFA) serta El Pichichi (pencetak gol terbanyak di La Liga).
Akibatnya, aroma persaingan itu terbawa ke luar lapangan. Diego Torres, wartawan dan penulis buku, menuliskan Ronaldo punya sebutan khusus untuk pesaingnya yang baru dua musim belakangan ini bisa diimbanginya. Saat itu, Ronaldo menyebut Messi dengan nama Dwarf, yang artinya kurcaci atau manusia kerdil seperti yang ada dalam dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci. Mirip dengan julukan Messi sebelumnya, La Pulga alias si kutu. Semuanya tenang-tenang saja.
Namun, ketika Guillem Ballague menulis dalam bukunya, barulah Ronaldo belingsatan. Masalahnya, Ballague menuliskan, dalam obrolan di ruang ganti Madrid, Ronaldo kerap menyebut Messi dengan sebutan “Cabronazo”. Artinya, haram jadah. Kata yang tak baik di kuping siapa pun. (Baca: Ronaldo Bantah Telah Menghina Messi)
Pekan lalu, Ronaldo membantah soal kabar itu. “Saya selalu menaruh hormat kepada seluruh rekan profesional saya. Tidak terkecuali Messi,” begitu dia menuliskan pada akun Twitter-nya.
Bukan hanya bantahan itu, Ronaldo pun telah memerintahkan pengacaranya untuk menggugat. Dia sendiri dikabarkan akan menemui Lionel Messi untuk menjelaskan bahwa cerita itu fiksi semata. Setelah itu, Ronaldo akan meminta maaf bila gara-gara cerita itu emosi Messi sempat tersulut. (Baca: Ronaldo dan Messi Tak Masuk Nominasi Puskas Award)
Perdamaian memang yang dicari, tapi persaingan keduanya terus berlangsung. Keduanya sama-sama hebat di klubnya. Tapi, di timnas masing-masing, mereka masih belum punya gelar yang bisa dipersembahkan. Nah, dalam tarung persahabatan di Old Trafford nanti, mereka akan menunjukkan siapa yang terbaik dalam seragam tim nasional masing-masing.
MIRROR | DAILYMAIL | GUARDIAN | IB
Berita Lain
Robben dan Huntelaar Bawa Belanda Cukur Latvia 6-0
Zulham Komentari Kekalahan Timnas atas Suriah 0-2
Xavi: Messi Akan Lebih Hebat di Liga Inggris
Inggris Tekuk Slovenia, Ini Penyesalan Hodgson
Timnas Indonesia Dipuji Pelatih Suriah