TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyambut baik penambahan nama pada klub Persebaya Surabaya menjadi Persebaya United. Perubahan ini, kata Menpora diharapkan menjadi solusi jika kelak akan turun dalam Piala Presiden.
"Semoga penambahan nama bisa menjadi solusi. Tapi saya akan mendengar dulu penjelasan dari BOPI," kata Menpora Imam Nahrawi di sela menjadi pembicara dalam Orientasi Kehidupan Kampus UI di Depok, Jawa Barat, Jumat, 21 Agustus 2015.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sebelumnya telah merekomendasi pelaksanaan Piala Presiden yang dipromotori oleh Mahaka Sports and Entertainment. Rekomendasi ini adalah modal untuk mendapatkan izin keramaian dari kepolisian.
Rekomendasi diberikan setelah ada kesepakatan bahkan Persebaya Surabaya yang menjadi salah satu peserta rela menambahkan nama United pada nama timnya. Kondisi itu dinilai oleh BOPI menjadi solusi yang tepat untuk meredam gejolak yang selama ini ada.
Tidak hanya Persebaya, Arema Cronus juga mendapatkan titik terang dan dipastikan bisa turun pada turnamen berhadiah utama Rp 3 miliar itu. Klub asal Malang, Jawa Timur, itu bisa ikut setelah tidak akan menggunakan PT Arema Indonesia. Bahkan hal sebagai panitia pelaksana juga dicabut.
Untuk selanjutnya, panitia pelaksana pertandingan babak penyisihan diambil alih oleh Mahaka selaku promotor. Kondisi ini memuluskan klub yang berjuluk Singo Edan itu untuk meraih hasil terbaik pada turnamen yang akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo itu.
"Kami menyambut baik upaya yang dilakukan. Yang jelas kami akan meminta penjelasan sepenuhnya dari BOPI maupun promotor agar turnamen ini bisa berjalan dengan lancar," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Sebelumnya CEO Mahaka Hasani Abdulgani mengatakan jika rekomedasi sudah didapat. Kondisi ini jelas merupakan sebuah kemajuan sehingga pelaksanaan turnamen Piala Presiden itu akan diputar sesuai dengan jadwal yaitu 30 Agustus. "Kesimpulannya rekomendasi sudah didapat. Tinggal diteruskan ke pihak kepolisian. Yang jelas kami ingin semuanya jelas termasuk masalah keuangan," katanya.
Piala Presiden 2015 diikuti 16 klub yang terbagi atas empat grup. Mayoritas peserta turnamen ini adalah klub Indonesia Super League (ISL) dan ditambah beberapa klub Divisi Utama. Pertandingan penyisihannya sendiri dilakukan di Bali, Malang, Bandung, dan Makassar.
ANTARA