Bastian Schweinsteiger pernah menyebut bahwa hal terbaik terkait dengan bergabungnya ia ke Manchester United di awal musim adalah bahwa ia "tidak perlu lagi bepergian dengan Thomas Mueller" pada pertandingan-pertandingan tandang Bayern.
Namun bakat alami Mueller adalah berada di tempat yang tepat di saat yang tepat, yang telah memikat sejumlah klub papan atas Inggris.
"Ia memiliki hidung untuk itu dan tahu persis di mana bola akan mendarat," kata kapten Jerman Schweinsteiger.
Mueller merupakan sosok pertama yang mengakui bahwa dirinya bukanlah yang paling cepat dalam sprint, "tapi saya cukup bagus dalam berlari jauh lebih dari 10 kilometer," mengacu pada tingginya kerja kerasnya sepanjang pertandingan.
Sejak masuk tim inti Bayern pada Agustus 2008, ia sering memperlihatkan kematangan dan pendekatan dengan menggunakan otak yang melampaui usia sebenarnya, yang disandingkan dengan selera humornya.
"Saya tidak memikirkan masa yang telah lewat. Saya bukan sosok pria yang dihantui ketakutan," ucapnya setelah melewati malam yang menakutkan bersama timnas Jerman di ruang ganti Stade de France sepanjang serangan-serangan teror di Paris pada 13 November.
Ini bukan pertama kalinya klub Liga Utama Inggris dikaitkan dengan Mueller.
Pada September, Bayern menerima tawaran dari Manchester United yang menurut ketua Karl-Heinz Rummenigge bernilai "sangat tinggi," hanya beberapa pekan setelah menjelaskan bahwa bintang Jerman itu tidak dijual.
Media Jerman berspekulasi bahwa tawaran United berada di kisaran 100 juta euro, yang segera memicu julukan baru bagi Mueller, ketika para penggemar berteriak, "Hei manusia 100 juta, berapa nilai kausmu?"
"Itu pada dasarnya jumlah yang gila ketika dilemparkan ke sepak bola, tapi itu hanya bisnis," kata Mueller saat itu.
"Tidak seorang pun bernilai 100 juta euro, tapi itu hanya transaksi."
Namun mantan gelandang Bayern dan Jerman Lothar Matthaeus memperingatkan Mueller untuk mengabaikan perhatian dari Inggris dan mengatakan ia sebaiknya mengakhiri karier di Liga Jerman.
Dan perihal Bayern mengizinkan pemain bintangnya untuk meninggalkan klub, seperti yang disampaikan Rummenigge pada September, "pintu tetap tertutup."
ANTARA