TEMPO.CO, Padang - Klub sepak bola Semen Padang berhasil melaju ke babak final turnamen Piala Jenderal Sudirman setelah menaklukan Pusamania Borneo FC melalui adu penalti di Stadion Agus Salim, Padang, Sabtu, 16 Januari 2016.
Tim berjulukan Kabau Sirah itu tampil agresif sejak babak pertama. Mereka menguasai pertandingan dengan menerapkan strategi menyerang untuk menekan pertahanan tim Pesut Etam--julukan Pusamania Borneo.
Semen Padang harus mengejar defisit dua gol untuk merebut tiket ke final. Sebab, dalam pertandingan semifinal pertama, mereka kalah 0-2 dari Pusamania Borneo di Stadion Segiri, Samarinda.
Sejumlah peluang pun tercipta, di antaranya tendangan Nur Iskandar pada menit 7. Tendangan ini sempat mengancam gawang Borneo yang dikawal Galin Sudaryono.
Pada menit 13, Nur Iskandar berhasil menjebol gawang Galih lewat sundulannya. Namun, gol itu dianulir wasit. Sebab, Bayauw yang memberikan umpan kepada Nur Iskandar dinilai wasit berada dalam posisi offside.
James Koko Lomell dan Irsyad Maulau juga beberapa kali mengancam gawang Pusamania. Namun, hingga babak pertama usai, skor kacamata masih bertahan.
Pertandingan di babak pertama sempat memanas. Pemain Semen Padang, Satrio Syam, dan pemain Borneo, Arpani, terlibat pertengkaran di lapangan hijau pada menit 2. Wasit Iwan Sukuco memberikan kartu merah kepada dua pemain tersebut.
Di babak kedua, Semen Padang kembali bermain menyerang. Mereka terus melakukan tekanan terhadap tim tamu. Alhasil, pada menit 50, Yu Hyoon Ko berhasil mengubah kedudukan. Pemain asal Korea Selatan ini menyarangkan bola di gawang Galih. Skor 1-0 untuk Semen Padang. Ribuan penonton di Stadion Agus Salim pun bersorak riang.
Peluang Semen Padang semakin terbuka. Intensitas serangannya kembali ditingkatkan. Sejumlah peluang kembali mereka dapatkan. Pada menit ke-56, gol Semen Padang kembali dianulir wasit. James Koko Lomell yang sempat mendaratkan bola di gawang Galih terlebih dulu terjebak offside.
Menjelang istirahat minum, Stadion Agus Salim kembali bergemuruh. Gelandang Semen Padang, Rudi berhasil menggandakan keunggulan. Tendangan kerasnya dari dalam kotak penati itu merobek gawang Pusamania pada menit 73.
Sebelum babak kedua usai, ribuan suporter Semen Padang dikejutkan dengan keputusan wasit yang menghadiahkan Hendra Bayauw kartu kuning kedua. Pemain bernomor punggung 15 itu pun harus keluar lapangan.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak kedua usai, Semen Padang masih unggul 2-0. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Empat penendang Semen Padang, James Koko Lomell, Nur Iskandar, Irsyad Maulana dan Novan berhasil mengeksekusi tendangan penalti. Sedangkan Novrianto gagal.
Sementara, tiga pemain Pusamania Borneo, Srdjan Lopicic dan Ade Jantra berhasil seabgai eksekutor. Ponaryo Astaman dan Jajang Mulyana juga gagal menaklukan kiper Semen Padang Jandia Eka Putra.
"Kami senang sekali. Kerja keras kami membuahkan hasil," ujar Kiper Semen Padang Jandia Eka Putra, usai pertandingan, Sabtu 16 Januari 2016.
ANDRI EL FARUQI