TEMPO.CO, Malang - Arema Cronus gagal mendapatkan tiket ke final turnamen Piala Jenderal Sudirman, setelah kalah adu penalti 2-3 atas Mitra Kukar pada laga kedua semifinal, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu, 17 Januari 2016.
Drama pertarungan sengit antara Arema dan Mitra Kukar dalam perebutan tiket ke final itu berakhir setelah tendangan Christian Gonzales sebagai eksekutor penalti berhasil dihalau kiper Sahar Ginanjar. Sebelumnya, dua pemain Arema, I Gede Ukadana dan Hendro Siswanto juga gagal mencetak gol. Yang berhasil mencetak gol Esteban Vizcarra dan Samsul Arif.
Di kubu Mitra Kukar, satu-satunya eksekutor yang gagal adalah Yanto Rudolf Basna. Sedangkan, tiga rekannya yang lain, Arthur do Santos, Rodrigo dan Zulkifli Syukur, sukses.
Sahar Ginanjar - mantan kiper Persib - menjadi pahlawan yang membuat Mitra Kukar menjadi juara. Sebab, berkat keberhasilannya menghalau tendangan Hendro dan Christian, tim berjulukan Naga Mekes itu berhasil melaju ke final.
Sebenarnya, Arema memiliki banyak peluang untuk bisa memenangkan pertandingan penentuan semifinal ini. Karena, mereka sempat unggul jumlah pemain setelah Bayu Pradana mendapat kartu kuning kedua, sehinga diusir keluar lapangan pada menit ke-78.
Baca Juga:
Sejak itu, mereka mendominasi pertandingan. Bahkan, tim asuhan Joko Susilo itu mendapat peluang matang pada menit ke-80 dan 82, masing-masing lewat sepakan Vizcarra dan I Gede Sukadana. Namun, dua sepakan itu mampu diblok kiper Mitra Kukar, Sahar dengan baik.
Arema hanya mampu mencetak dua gol melalui Christian di menit 15 dan 41. Sedangkan, Mitra Kukar mencetak satu gol melalui Arthur dos Santos di menit ke-31.
Di final, Mitra Kukar akan menghadapi Semen Padang yang lebih dulu memastikan lolos final setelah mengalahkan Pusamania Borneo FC dalam adu penalti 3-2 setelah imbang agregat gol 2-2. Dua tim terbaik itu akan beradu kekuatan memperebutkan trofi juara di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 24 Januari 2016.
ABDI PURNOMO | RINA W