TEMPO.CO, Gianyar - Tim sepak bola PS Polri siap tampil di turnamen Piala Bhayangkara. Pelatih Bambang Nurdiansyah yang menangani tim beranggotakan polisi itu, mengatakan persiapan timnya sudah cukup dan siap menghadapi tim-tim pesaing.
"Ya kami sudah persiapan selama 1,5 bulan, dua minggu untuk seleksi dari Polda seluruh Indonesia, satu bulan kami persiapkan latihan," ujar pelatih yang akrab disapa Banur, usai memimpin latihan, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamir, 17 Maret 2016.
PS Polri berada di Grup B, bersama tim tuan rumah Bali United, Persija Jakarta, Arema Cronus, dan Persipura Jayapura. Meski berada di grup 'neraka', pelatih yang akrab disapa Banur ini, mengatakan tim asuhannya tak gentar. "Filosofi permainan PS Polri adalah memenangkan pertandingan," ujarnya.
Menurut dia, semua tim peserta turnamen ini mempunyai peluang untuk menjadi juara. "Semua kuat, bagus, dan punya peluang. Di sini (Grup B), ada Arema dan Persipura tim yang juara, Persija juga tim besar. Jadi semua sulit, enggak ada yang gampang, di Grup A juga sama," ujarnya.
Pelatih asal Banjarmasin, 55 tahun, yang berpengalaman menangani sejumlah tim di Tanah Air, juga fokus mempersiapkan strategi untuk menghadapi tim-tim lawan. Pada laga pertama, timnya akan menghadapi Persija Jakarta.
Beberapa pemain PS Polri, menurut Banur, belum siap bermain. Bahkan, pemain andalannya gelandang Robertino Pugliara cedera. Meski begitu, ia tak kawatir. Apalagi, dia sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasinya.
"Robertino Pugliara cedera lutut saat uji coba lawan Persib, tapi kami punya banyak pemain penggantinya. Bisa Paulo Sitanggang atau Ikhfanul Alam dari anggota polri," ujarnya.
Untuk strategi menghadapi Bali United, Banur secara khusus juga sudah menyiapkannya. Tim asuhan Indra Sjafri, menurut dia, lebih kuat dari sebelumnya saat tampil di Piala Presiden. "Apalagi sekarang tuan rumah Bali United sudah ada pemain asing," tuturnya.
Dalam menangani tim PS Polri, Banur tak menerapkan program latihan khusus. "Soal disiplin saja yang sedikit berbeda, sebelum latihan mesti apel, tapi ilmu sepak bola sama, tidak ada bawa bola dan bawa senjata," ujarnya sambil bersenda gurau.
Penentuan pemain yang turun ke lapangan juga tidak ada pembedaan antara pemain profesional dan anggota polisi. "Siapa yang paling fit itu yang diturunkan untuk starter," ujarnya. "Siapa pun yang bermain di tim walaupun bukan anggota polri tetap saja mereka pemain tim PS Polri."
BRAM SETIAWAN